WE Online, Jakarta - Protes terhadap transportasi online yang berlansung hari ini, Selasa (22/3/2016), mendapat tanggapan dari Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Alexander Rusli. Menurutnya, transportasi berbasis aplikasi merupakan bagian dari inovasi yang tidak bisa dihindari.
Sebagaimana diketahui Uber dan Grab Car mendapat tuntutan untuk segera diblokir. Kedua aplikasi tersebut dinilai menimbulkan dampak merugikan bagi pelaku usaha angkutan transportasi.
"There will always be something else. Inovasi gak bisa distop," urainya singkat kepada Warta Ekonomi melalui aplikasi perpesanan, Selasa (22/3/2016).
Operator telkomunikasi sesungguhnya akan diuntungkan bila aplikasi transportasi onlineĀ bisa berkembang dengan massif di Tanah Air. Pasalnya, pemakaian data untuk aplikasi maupun SMS dan layanan voice akan meningkat dengan sendirinya. Hal ini bisa dilihat dari pentingnya sambungan voice antara pengemudi dan penumpang.
Sebagai gambaran, pendapatan Telkomsel dari layanan suara pada kuartal ketiga 2015 mencapai Rp 26,7 triliun, sedangkan SMS Rp 10,14 triliun. Sementara itu bagi XL pertumbuhan pendapatan penggunaan layanan utama (voice dan SMS) sebesar 2% QoQ.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement