Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chitose Targetkan Kontribusi Ekspor Tembus Tujuh Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Emiten furnitur PT Chitose Internasional Tbk menargetkan kenaikan ekspor sekitar 7 persen pada tahun 2016 ini menyusul implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Adanya pasar MEA memang menjadi peluang besar sekaligus tantangan bagi kita. Meski kontribusi ekspor hanya sebesar 5 persen terhadap total penjualan 2015, namun pada tahun ini kontribusi ekspor bisa menembus 7 persen," ujar Direktur Pemasaran CINT, Timotius J Paulus di Jakarta, Senin (18/4/2016).

Ia mengemukakan bahwa target perseroan itu akan terbantu seiring dengan target pemerintah untuk mendorong ekspor furnitur nasional mencapai 5 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan. Saat ini ekspor industri ini sekitar 2 miliar dolar AS.

Saat ini, lanjut dia, perseroan sedang berupaya untuk menambah kapasitas produksi sebesar 30 persen untuk memenuhi peningkatan pesanan dari negara lain dan kebutuhan dunia pendidikan terutama di wilayah Timur Indonesia.

Direktur Utama Chitose Internasional Tbk, Dedie Suherlan menambahkan bahwa untuk memenuhi peningkatan permintaan bukan hanya dari dalam negeri tetapi juga pasar ekspor, perseroan sedang berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi, saat ni perseroan merasa adanya kenaikan permintaan terutama dari kawasan Asean dan Jepang.

"Tahun ini kita selesaikan rencana tahun lalu yang sempat tertunda karena ada perlambatan ekonomi. Proses pembangunan pabrik kedua di Cimahi, Jawa Barat dan pembangunan 'flagship shop' di Surabaya kita selesaikan tahun ini," katanya.

Pada tahun 2015, lanjut dia, perlambatan permintaan cukup terasa karena proyek dari pemerintah baru diterima pada kuartal keempat 2015. Chitose Internasional Tbk meraih pengadaan kursi untuk bidang pendidikan di kawasan Indonesia Timur sebesar Rp25 miliar.

"Tahun ini kita optimistis ada kenaikan karena anggaran negara sudah cair sejak awal tahun. Kita juga sudah mendaftar di e-Katalog (lelang elektronik) jadi kita harap dari bidang pendidikan saja ada kenaikan sekitar 10 persen sampai 15 persen," paparnya.

Di luar dunia pendidikan, Dedie Suherlan memaparkan dana pemerintah diincar perseroan bersumber dari percepatan pembangunan infrastruktur terutama untuk kursi di stasiun kereta api, bandara, dan perkantoran atau gedung.

"Maka kita bangun flagship shop di Surabaya sebagai gerbang menuju Indonesia timur karena kita lihat pembangunan di Indonesia timur luar biasa baik," ujarnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: