Chitose Siapkan Dana Rp21,5 Miliar untuk Capex

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Chitose Internasional Tbk (CINT) menganggarkan belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp 21,5 miliar pada 2016. Dana tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan bisnis Perusahaan pada tahun ini.

Vice President Chitose Internasional Timotius J. Paulus menjelaskan, bahwa dana ini nantinya akan difungsikan untuk memperluas kapasitas produksi pabrik di Cimahi, Jawa Barat (Jabar).

"Pabrik kedua ini akan meningkatkan jumlah produksi sekitar 25 persen, yakni sebanyak 30 ribu unit per bulan," jelas Timotius.

Selain itu, perseroan juga akan melakukan penetrasi ke pasar business to consumer (B2C) dengan membangun flagship shop di Surabaya, sebagai wujud ekspansi ke wilayah Indonesia Timur.

"Flaghsip shop ini berfungsi untuk men-display produk perseroan sehingga memudahkan konsumen mencari informasi. Flagship shop juga akan menjadi pusat informasi produk furniture kantor modern dan meeting point antara arsitek, desainer interior, kontraktor, pelaku industri kreatif lainnya," katanya.

Menurut Tomotius, Indonesia timur memiliki potensi pembangunan yang besar di masa mendatang, maka dengan pembangunan flagship shop ini sangat menguntungkan bisnis perseroan kedepannya. Langkah ekspansi ke Surabaya ini juga ditujukan sebagai salah satu strategi bisnis perseroan melakukan penetrasi di segmen retail (business to customer).

"Arahnya, memang ke Surabaya karena kota ini adalah pintu masuk ke Indonesia Timur. Karena Indonesia Timur peranannya cukup besar. Kami optimis Indonesia timur akan berkembang. Efek dari Surabaya nanti, peningkatan Indonesia Timur kurang lebih 15 persen," imbuhnya.

Ia menambahkan, sumber pendanaan capex pada tahun ini bakal berasal dari hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). "Seluruhnya dari hasil IPO," ucapnya.

Ia menegaskan, bahwa baik yang Cimahi dan Surabaya ditargetkan akan selesai pada tahun ini. "Kami perkirakan selesai semua tahun ini. Paling lambat awal bulan depan. Sehingga dapat dioperasikan sekitar akhir tahun ini," pungkasnya.