Sektor Otomotif Melambat, Target Pembiayaan Radana Finance Tetap Naik

WE Online, Jakarta - PT Radana Bhaskara Finance Tbk (HDFA) menargetkan tahun ini penyaluran pembiayaan perseroan akan tumbuh sebesar 16 persen atau mencapai Rp 2,4 triliun.

Direktur Utama Radana Finance, Evy Indahwaty menyebutkan bahwa tahun lalu pembiayaan perseroan sebesar Rp 2,04 triliun. Dimana, pembiayaan kendaraan roda dua baru dan bekas masing-masing sebesar Rp 1,49 triliun dan Rp 330 miliar. Kemudian pembiayaan kendaraan roda bekas mencapai Rp 220 miliar.

"Target 2016 kita optimis 16 persen atau 2,4 triliun. Kuartal pertama ini kami membukukan lebih baik dari tahun lalu," terangnya, di Jakarta, Rabu (30/4/2016).

Evy optimis perseroan akan dapat mencapai target tersebut meski pasar otomotif sedang mengalami perlambatan. Pasalnya, perseroan akan menggenjot pembiayaan di sektor multiguna.

"Pasar otomotif memang slow down, untuk itu multiguna akan kita tingkatkan. Tapi bukan mengurangi porsi motor baru. Jadi 67 persen dari motor baru, 33 persen dari multiguna termasuk motor bekas, mobil bekas dan agraria," terangnya.

Adapun, dana yang digunakan perseroan untuk melakukan pembiayaan mayoritas atau 90 persen berasal dari pinjaman perbankan. Sisanya 10 persen akan berasal dari pasar modal melalui penerbitan surat utan atau medium term notes (MTN). Seperti diketahui pada awal tahun lalu perseroan telah menerbitkan sebesar Rp 142 miliar. Namun, perseroan kembali mengkaji rencana penerbitan MTN lagi tahun ini.

"Standing loan kita miliki Rp 2,85 triliun dari perbankan lokal yg sudah dipakai Rp 500 miliar. Untuk penerbitan MTN next masih kita kaji lagi," tukasnya.