WE Online, Jakarta - TNT perusahaan jasa pengiriman dokumen dan barang internasional melakukan inovasi pengiriman dengan menggunakan sepeda untuk mendistribusikan kiriman ke customer. Pengiriman menggunakan alat transportasi ini, meskipun sederhana namun dinilai memiliki banyak kelebihan untuk memuaskan pelanggannya.
Managing Director TNT Indonesia, Tomy Sofhian mengatakan, tujuan utama pengiriman menggunakan sepeda adalah bagaimana mengirimkan barang lebih cepat dari pada mobil dan sepeda motor. Untuk pengiriman menggunakan sepeda motor sendiri menurutnya sudah tersedia, tapi untuk lebih cepat dicoba menggunakan sepeda.
"Sepeda aturan nggak begitu banyak, mobil atau motor harus parkir dulu, dalam 1 hari bisa 4 jam, produktivitas lebih produktif," ujar Tomy di Jakarta, Senin (25/4/2016).
Tidak hanya itu, menggunakan sepeda ternyata juga dapat menekan biaya. Dimana untuk investasi satu sepeda hanya Rp7-8 juta, untuk lima sepeda kurang lebih hanya butuh investasi Rp40 juta. Kemudian sepeda tidak membutuhkan bahan bakar dan parkir yang mahal.
Seberapa cepat Sepeda dapat melakukan, menurut Tomi jika satu stop pengiriman dapat menghemat waktu 15 menit, makan dengan 30 stop dalam satu hari dapat maka pengiriman dapat dilakukan sampai 4 jam lebih cepat. Dengan lima sepeda, TNT memiliki target dapat melakukan 30 stop.
"Dalam satu stop bisa mengirim atau menjemput dokumen dan barang lebih dari satu. Yang biasanya jam 4 jam 5 baru selesai dengan sepeda mungkin jam 2 sudah selesai," urainya.
Operation Director TNT Indonesia, Barry Lim menambahkan, untuk saat ini pendistribusian dengan menggunakan Sepeda baru dikakukan untuk Depo Jenderal Sudirman dengan dengan wilayah distribusi SBD Jenderal Sudirman hingga Tamrin. Depo ini tercatat sebagai depo yang paling banyak konsumennya.
Untuk di Jabodetabek sendiri saat ini terdapat 5 depo, 4 lainnya Alam Sutra, Pulau Gadung, Grand Wisata, Cilandak. Wilayah lain seperti Surabaya dan kota-kota bisnis di Indonesia.
"Model bisnis kami B2B, kalau sukses tidak menutup kemungkinan mengarah ke sentra bisnis yang lain," ujar Barry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement