WE Online, Surabaya - Sinar Mas memberikan dukungan pengembangan infrastruktur bagi Institut Teknologi Sepuluh Nopember melalui pembangunan auditorium yang diresmikan dalam penandatanganan nota kesepahaman oleh Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe yang hadir selaku kuasa direksi PT Tapian Nadenggan, salah satu pilar bisnis Sinar Mas di bawah naungan PT SMART Tbk dan Rektor ITS Profesor Joni Hermana disaksikan oleh Direktur Jenderal Kelembagaan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo.
"Perguruan tinggi adalah salah satu mitra terpenting Sinar Mas dan seluruh pilar bisnisnya, khususnya dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas serta kegiatan penelitian dan pengembangan aplikatif," kata Dhony Rahajoe dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Rabu (4/5/2016).
Melalui sinergi ini, imbuhnya, Fakultas Teknologi Industri ITS di Sukolilo akan mendapatkan auditorium berikut infrastruktur di dalamnya senilai Rp3,2 miliar yang nantinya dinamakan "Auditorium Sinar Mas" dengan kapasitas sebesar 200 orang dan akan digunakan sebagai ruang representatif untuk kuliah tamu, sidang terbuka thesis/disertasi, serta kuliah kelas international, dan berbagai kegiatan pendidikan akademis lainnya.
"Pemerintah telah memberlakukan sejumlah instrumen yang memungkinkan perusahaan mendapatkan insentif pengurangan pajak dari berbagai kegiatan corporate social responsibility yang mereka lakukan. Kami memanfaatkan ranah ini untuk mendukung perguruan tinggi agar dapat terus berinovasi. SDM berikut litbang adalah senjata bagi Indonesia, termasuk sektor industrinya, dalam berkompetisi di lingkup global," ujarnya.
Disampaikan, dukungan pembangunan infrastruktur semacam ini sebelumnya juga dilakukan Sinar Mas - kali ini melibatkan sejumlah perusahaan lain - dalam pembangunan Gedung Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada di Padukuhan Sendowo, Sleman tahun 2015.
"Sebelumnya melalui Eka Tjipta Foundation didukung Asia Pulp & Paper (APP), pada 7 Maret 2011 telah diresmikan kerja sama pendidikan dengan Fakultas Kehutanan UGM melalui pengembangan program pendidikan kehutanan berikut peresmian gedung pasca sarjana," tuturnya.
Bersama Institut Teknologi Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, ia mengatakan Sinar Mas mendirikan Institut Teknologi dan Sains Bandung di Kota Delta Mas.
"Sinar Mas juga menjadi salah satu inisiator bersama tujuh perusahaan lain dalam berdirinya Prasetiya Mulya Business School tahun 1982 yang merupakan sekolah tinggi pertama yang menyelenggarakan pendidikan Master of Business Administration," imbuhnya.
Melalui Sinar Mas Land, Dhony mengatakan Sinar Mas juga melakukan dukungan pada para mahasiswa arsitektur dengan menyelenggarakan kompetisi bagi para mahasiswa arsitektur yang bertajuk Young Architect Competition yang bertujuan untuk memberikan wadah kemampuan bagi para mahasiswa. Hasilnya kemudian dibukukan yang mudah mudahan bisa dijadikan referensi bagi para mahasiswa.
"Sinar Mas Agribusiness & Food juga mendirikan sekaligus mengoperasikan hampir 200 sekolah di sentra perkebunan kelapa sawit di bawah naungannya yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Secara bertahap, dengan dukungan melalui Eka Tjipta Foundation (ETF), seluruh sekolah tadi terus ditingkatkan kualitasnya hingga sesuai standar sekolah nasional," paparnya.
Sinar Mas Land di BSD City Tangerang Selatan, terangnya, sejak 2010 mengembangkan kawasan pendidikan terintegrasi, Edutown, yang dihuni sejumlah sekolah dan perguruan tinggi, antara lain Sinar Mas World Academy, Prasetiya Mulya Business School, dan International University Liason Indonesia.
"Sementara sejak 2007, melalui ETF, Sinar Mas menyediakan dan menyalurkan hingga 2.300 beasiswa bagi mahasiswa dari berbagai strata," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement