Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sri Mulyani Bertemu Menkeu AS Bahas Tarik-Ulur Tarif Resiprokal

Sri Mulyani Bertemu Menkeu AS Bahas Tarik-Ulur Tarif Resiprokal Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan bahwa dirinya bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Scott Bessent, usai pertemuan negosiasi di AS terkait tarif resiprokal.

Dalam pertemuan tersebut, menurut Sri Mulyani, keduanya tak hanya membahas hubungan bilateral Indonesia-AS, tetapi juga posisi Amerika Serikat dalam kerja sama multilateral global.

“Di dalam proses atau dalam pembicaraan, Sekretaris Bessent juga menjelaskan posisi Amerika Serikat di dalam konteks lembaga-lembaga multilateral, dan posisi dari Amerika Serikat terhadap kerja sama multilateral dan globalisasi,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Dagang Indonesia-Amerika Serikat secara virtual dari Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Proposal Dagang Indonesia Dipuji AS: Lengkap dan Menguntungkan

Pertemuan itu berlangsung di sela-sela agenda internasional seperti Konferensi Tingkat Tinggi G20 di bawah Presidensi Afrika Selatan dan IMF–World Bank Spring Meeting yang turut dihadiri delegasi Indonesia.

Menurut Sri Mulyani, Bessent menegaskan bahwa Amerika Serikat akan tetap aktif dan memimpin lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Kedua lembaga tersebut, lanjutnya, menjadi platform penting bagi AS dalam mengimplementasikan agenda nasional dalam skema global.

“Di dalam forum tersebut, Amerika Serikat, seperti yang disampaikan oleh US Treasury atau Pak Scott Bessent, menyampaikan bahwa posisi Amerika Serikat tetap akan menjadi anggota dan sekaligus memimpin lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia yang akan juga menjadi ajang bagi pelaksanaan berbagai agenda nasionalnya Amerika Serikat melalui lembaga-lembaga tersebut,” urainya.

Baca Juga: Sri Mulyani Pamer Coretax, Penerimaan Pajak Maret Tembus Langit Meski Ada Perang Dagang

Ia menilai penting bagi Indonesia untuk mencermati arah kebijakan AS, termasuk reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan kebijakan tarif resiprokal terhadap negara mitra dagangnya.

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa dalam konteks global, AS menyoroti hubungan ekonominya dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang dinilai berpengaruh besar terhadap stabilitas kawasan dan berdampak langsung pada Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa Indonesia akan terus melanjutkan proses negosiasi melalui berbagai jalur diplomatik dan ekonomi, seperti United States Trade Representative (USTR), Department of Commerce, hingga US Treasury, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif atas arah kebijakan AS.

“Tentu untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap bagaimana ekspektasi dari Amerika Serikat dan proses pengambilan keputusan dari pemerintahan Amerika Serikat terhadap berbagai partner dagang mereka, termasuk dalam hal ini Indonesia,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: