Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pekan Raya Indonesia ICE BSD akan Jadi Pameran Terbesar di Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Selama ini Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang digelar di JIExpo telah menjadi pameran multiproduk terbesar di Jakarta. Namun kegiatan yang juga disebut Jakarta Fair itu bakal mendapat pesaing, kegiatan serupa bakal digelar dengan skala yang diklaim akan menjadi lebih besar yang pernah ada.

Pekan Raya Indonesia (PRI), kegiatan yang diinisiasi oleh Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), bakal digelar Ontober tahun ini. Kegiatan yang menempati gedung convention terbesar di Indonesia itu diklaim bakal menjadi pameran multiproduk yang lebih besar dari PRJ.

Namun President Director PT Mahayana Indonesia Convex (MIC), Hyang I Mihardja, enggan menyebut PRI sebagai pesaing PRJ, menurutnya PRI akan hadir sebagai pelengkap kegiatan pameran di Indonesia. Dia menyebut, kegiatan Fair sudah banyak digelar di berbagai kota di Indonesia. Namun selama ini belum ada yang membuat kegiatan sekala nasional dengan nama Pekar Raya Indonesia.

Menurut Hyang, target market PRI berbeda dengan mengambil lokasi di BSD City. Namun demikian dia berharap PRI jadi wadah pelaku usaha yang lebih banyak, tidak hanya dari Jakarta tapi juga daerah-daerah lain dari seluruh Indonesia, yang mungkin tidak bisa mengikuti kegiatan Fair di tempat lain karena keterbatasan tempat.

PRI sendiri rencananya bakal mengikuti jejak Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), yang selain digelar di ICE, juga digelar di kota-kota lain di Indonesia seperti Surabaya, Medan dan Bali. Namun penyelenggara ingin melihat kesuksesan PRI di ICE BSD terlebih dahulu, mengingat PRI merupakan event pertama yang baru akan digelar.

Hyang menambahkan, PRI nantinya akan menghadirkan brand-brand besar, UMKM, dan ekonomi kreatif. Komposisi antara brand besar dan UKM dalam kegiatan ini tidak dikluster yang dikhawatirkan justru membeda-bedakan antara brand besar dan UKM. Penyelenggara akan menyediakan venue 20% untuk UKM, yang posisinya menjadi satu untuk pengusaha yang lain baik itu perusahaan besar atau kecil.

Pameran tersebut akan menggunakan 11 hall yang ada di mana Hall 1 akan menjadi panggung utama. Kemudian Hall 2-4 akan diisi dengan mix produk dari fashion hingga life stiyle, Hall 5 diisi produk consumers good, Hall 6 diisi furniture dan craft hall 6, dan Hall 7 multiproduct home appliance.

Menurut Hyang, pameran ini tidak hanya menyediakan produk UKM, fashion, makanan, dan craft, tapi juga properti, mengingat kawasan BSD cukup banyak pengembang yang ingin memasarkan produknya. Namun yang ingin ditonjolkan dalam kegiatan ini adalah kuliner dan hiburan.

Sebagai hiburan sendiri, penyelenggara berencana menghadirkan band papan atas seperti Sheila On 7 dan Noah. Hiburan lainnya akan ada Pawai nusantara dan kesenian trasisional yang mengangkat kisah Indonesia meliputi, seni musik, busana, fotografi.

Pameran yang bakal digelar selama 18 hari dari 20 Oktober hingga 6 November 2016 itu ditargetkan akan diikuti oleh 1000 pelaku usaha, dihadiri 1 juta pengunjung, dan transaksi mencapai Rp1 triliun. Penyelenggara menetapkan harga yang terjangkau untuk stand sebesar Rp 2,5-3,5 per meter persegi. Dan tiket masuk hanya Rp20 ribu untuk weekday dan Rp30 ribu untuk weekend.

"Harga produk juga terjangkau sehingga pengunjung bisa borong," ujar Hyang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: