Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cicip Sutardjo: Kondisi Ketahanan Pangan Dunia Alami Tantangan Ganda

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membahas program kelautan global bersama Badan Pangan Dunia (FAO) dan Bank Dunia.

"Sebagai gambaran, dunia saat ini sedang menghadapi salah satu tantangan dalam mencukupi kebutuhan pangan sembilan miliar manusia pada 2050," kata Menteri KKP Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, Senin (8/9/2014).

Pembahasan yang diikuti dari berbagai pihak itu nantinya akan menjadi bahan rekomendasi untuk Konferensi Tingkat Tinggi 6th Annual BlueTech and Blue Economy pada November tahun ini.

Cicip, sapaan menteri KKP, mengatakan kondisi ketahanan pangan dunia pada masa mendatang mengalami tantangan berlipat ganda. Menurut dia, masyarakat dunia harus segera memberikan respons terhadap tantangan tersebut. Selain itu, perlu upaya transisi terpadu untuk mengubah ekonomi dunia ke arah pembangunan yang berkelanjutan, merata, dan pemanfaatan sumber daya yang efisien.

Salah satu respons terhadap isu pangan itu, kata Cicip, adalah hadirnya paradigma ekonomi biru (blue economy). Ekonomi biru merupakan model pembangunan ekonomi yang menyatukan pembangunan laut dan daratan dengan menekankan pengoptimalan pemanfaatan teknologi, industri, tanah, dan perairan laut sehingga berujung pada meningkatnya taraf pemanfaatan sumber daya laut.

Bank Dunia dan FAO memperkirakan pada 2030 nanti hampir dua pertiga dari konsumsi hasil perikanan di seluruh dunia akan berasal dari subsektor perikanan. Selaras dengan kebutuhan tersebut, sejumlah kawasan seperti Asia Selatan, Asia Tenggara, Tiongkok, dan Jepang akan menjadi daerah penghasil produk perikanan dengan pangsa 70 persen dunia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: