Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Menjadi Tuan Rumah Pelaksanaan Joint Committee on the Offshore Plant Service Industry

Indonesia Menjadi Tuan Rumah Pelaksanaan Joint Committee on the Offshore Plant Service Industry Kredit Foto: Kemenko Marves
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia melalui Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyelenggarakan pertemuan Joint Committee atau Komisi Bersama antara Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Korea, menyusul kesuksesan pelaksaan proyek percontohan Rig-to-Reef di Anjungan Attaka-EB milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

"Joint committee ini diberi tanggung jawab untuk merencanakan dan mengawasi pelaksanaan program kerja sama serta mengidentifikasi potensi proyek yang ada. Kerja sama government-to-government telah berhasil menyelesaikan proyek percontohan decommissioning dan pemanfaatan kembali Rig-to-Reef Lepas Pantai di Perairan Indonesia. Ini merupakan hasil kerja keras dan koordinasi yang berkesinambungan antara pemerintah dan sektor swasta dari kedua negara," jelas Deputi Jodi Mahardi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: PLN Kian Bersinergi, Semakin Pede Terangkan Indonesia hingga Mengawal Mimpi Jokowi

Menurutnya, proyek percontohan telah dilakukan di anjungan Attaka-EB yang terletak di Lapangan Minyak dan Gas Attaka, Kalimantan Timur. Proyek percontohan ini merupakan terobosan industri hulu migas Indonesia yang nantinya dapat menjadi acuan proyek dekomisioning masa depan, baik dari segi perencanaan, perizinan, engineering, hingga implementasi.

Lebih lanjut, Deputi Jodi menjelaskan kesepakatan kerja sama dalam pengembangan teknologi industri jasa anjungan lepas pantai akan meningkatkan hubungan dan kerja sama para pelaku usaha.

"Proyek percontohan ini merupakan kontribusi kami untuk meningkatkan keselamatan navigasi dan kelestarian lingkungan. Saya juga yakin bahwa proyek ini dapat menghasilkan penelitian bersama yang bermanfaat antara kedua negara untuk masa depan yang lebih baik bagi kelestarian dan keselamatan laut kita. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu kegiatan pengembangan kemampuan sumber daya manusia (Indonesia), sehingga pelaksanaan proyek serupa di masa mendatang akan jauh lebih baik," jelas Deputi Jodi.

Perwakilan dari Pemerintah Republik Korea, Deputi Kebijakan Kelautan, Kementerian Samudera dan Perikanan, Song Myeong-Dal menyampaikan proyek percontohan yang telah diselesaikan pada tahun lalu merupakan proyek pertama Indonesia yang seluruh platform Attaka menggunakan teknologi asal Korea.

"Ini adalah tantangan besar bagi kedua negara dan rencananya akan berpusat pada kegiatan pasca eksploitasi minyak dan gas bumi. Saat ini kita juga tengah melakukan transisi ke manajemen industri minyak dan gas yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, saya percaya bahwa keberhasilan proyek percontohan ini adalah hasil dari hubungan kerja sama yang kuat antara kedua negara. Saya sangat menghargai kerja keras dari perusahaan yang berpartisipasi di kedua negara," jelas Song Myeong-Dal.

Acara dilanjutkan dengan presentasi dari Joint Project Team dan Direktur KHAN, Park Jin-Woo menyampaikan laporan terkait proyek percontohan Rig-to-Reef. Ia melaporkan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan proyek percontohan Rig-to-Reef di Indonesia. Proyek percontohan ini berhasil dilaksanakan dengan sukses dan aman.

Baca Juga: Macam Janji Anies Baswedan, Efek Anak Buah Jokowi Relokasi Depo Plumpang Disorot Tajam: Lahan Kosong Sengaja Diduduki...

"Selanjutnya, KHAN berharap dapat berpartisipasi dalam proyek decommissioning dengan perusahaan lokal Indonesia, serta menjalin dan memelihara hubungan dengan para pemangku kepentingan (khususnya SKK Migas), dan mengembangkan metode decommissioning yang lebih baik,” ujar Park Jin-Woo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: