Line Bikin Iwan Fals Jadi Centil

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Didaulat sebagai bintang iklan di Line, musisi senior Iwan Fals jadi keranjingan menggunakan aplikasi tersebut. Menurut Chika, putri Iwan Fals, sang ayah yang biasanya cuek saat berkomunikasi, kini mulai berubah.

"Biasanya kalau ngirim pesan Y dan A doang. Sekarang udah keranjingan ngirim sticker. Jadi centil," jelas Chika kepada awak wartawan di Hotel Ritz Charlton, Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Lanjut Chika, iklan Line membuat keluarganya semakin dekat. Line memang merancang stiker khusus untuk Iwan Fals, aplikasi asal Jepang tersebut melansir 16 sticker dengan ragam ekspresi sang legenda. Penggemar Iwan Fals sudah bisa mengoleksi 16 sticker itu pada awal Desember nanti.

Seperti diberitakan sebelumnya selain mengemas sosok Iwan ke dalam sticker unik, Line sendiri juga menghadirkan sisi lain Iwan Fals di iklan terbarunya. Nantinya, Line akan menampilkan sisi seorang ayah dari Iwan.

Galuh Chandrakirana, Team Leader Marketing Line, mengatakan pihaknya memilih Iwan untuk iklan terbaru mereka, lantaran sang musisi memiliki ketokohan yang dinilai cocok untuk mewakili pesa  yang dikampanyekan Line, yaitu 'Katakan, Kirimkan'.

Iklan ini sendiri akan ditayangkan di televisi, dan terbagi menjadi dua versi. Versi pertama akan tayang pada 27 November, sementara versi kedua dirilis di televisi pada pertengahan Desember 2015. Adapun kolaborasi antara Line dan Iwan Fals juga akan hadir dalam bentuk stiker, konser dan video musik lagu lawas.

Line sendiri saat ini mengklaim memiliki pengguna aktif sebanyak 30 juta orang di Indonesia. Kerjasama dengan Iwan diharapkan akan mendorong meningkatnya pengguna aplikasi Line. Di ranah aplikasi messenger yang ada di Tanah Air, Line betengger di urutan keempat.

Sebagai informasi Line Coorporation, membukukan pendapatan mencapai 34,4 miliar yen atau sekitar Rp 4,1 triliun sepanjang 2013. Pendapatan ini naik 20 persen dibanding kuartal keempat tahun sebelumnya, 12,2 miliar yen.

Tahun lalu pengguna Line mencapai 340 juta orang di seluruh dunia, termasuk pengguna baru dari India, Meksiko, Venezuela, dan negara-negara Amerika Selatan lainnya.