Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Qatar Dikucilkan, Din Syamsuddin, 'Raja Salman Jangan Bikin Ulah'

Qatar Dikucilkan, Din Syamsuddin, 'Raja Salman Jangan Bikin Ulah' Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengusulkan agar Pemerintah Indonesia mengambil sikap terkait konflik negara-negara Arab saat ini.

"Paling tidak saya mengusulkan, untuk ikut juga dibicarakan sikap kita Bangsa Indonesia, khususnya umat Islam terkait dengan krisis di dunia Islam, sehubungan sejumlah negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar," kata Din di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (12/6/2017).

Menurut Din, tuduhan negara-negara Teluk, yang dipimpin Arab Saudi, bahwa Qatar adalah negara sarang teroris tidak berdasar dan melebihi batas.

"Perlu tabayyun Raja Salman terhadap Qatar sebagai sarang teroris, dan Dr Yusuf Al Qaradawi, ulama terkemuka di dunia, masa dituduh teroris? Saya kira itu melebihi batas," kata dia.

Din menambahkan, selain perlu melakukan tabayyun?atau konfirmasi kepada yang bersangkutan, Raja Salman yang bergelar "hadimul haramain" atau penjaga dua kota suci Mekah dan Madinah, juga perlu introspeksi diri bahwa perkataannya sangat berpengaruh bagi dunia Islam.

"Saya kira Raja Salman perlu menyadari, beliau 'kan bergelar pelayan dua tempat suci umat Islam, janganlah karena prakarsa atau yang bisa saya sebut ulah dari beliau menjadi konflik," kata dia.

Selain itu, Din juga menduga sikap Raja Salman dipengaruhi situasi geopolitik setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. "Saya menduga, sebagai pembaca politik global, ini tidak terlepas kunjungan Presiden Donald Trump beberapa waktu lalu," kata dia. (ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: