Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jurnalis Tewas di Meksiko, Keluarga: Kami Menuntut Keadilan!

Jurnalis Tewas di Meksiko, Keluarga: Kami Menuntut Keadilan! Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keluarga jurnalis terakhir yang dibunuh di Meksiko menuntut sebuah penyelidikan secara menyeluruh pada hari Rabu, pihak keluarga menolak pernyataan pemerintah bahwa Candido Rios berada di tempat yang salah dan waktu yang salah.

Candido Rios, seorang reporter politik yang kritis di negara bagian Veracruz yang cenderung berbahaya bagi jurnalis, ditembak mati di luar sebuah toko pada Selasa (22/8/2017) bersama seorang mantan kepala polisi dan juga pengawalnya.

Rios, 55 tahun, adalah jurnalis ke-10 yang terbunuh di Meksiko tahun ini, dan satu dari lebih 100 jurnalis terbunuh sejak 2006, dalam sebuah gelombang kekerasan yang membuat negara ini menjadi salah satu yang negara paling berbahaya di dunia untuk pers.

Menurut wakil menteri dalam negeri Veracruz, Roberto Campa, target sebenarnya dalam pembunuhan tersebut adalah mantan kepala polisi yang ditembak di samping Rios, Victor Antonio Alegria.

Tapi putri Rios, Cristina Rios Nieves mengatakan bahwa dirinya yakin ayahnya yang telah mendapat perlindungan dari pemerintah, dibunuh karena laporan investigasinya.

Baca ini: http://wartaekonomi.co.id/read152073/tragis-lebih-dari-100-jurnalis-gugur-di-meksiko.html

"Dia menggunakan jurnalistiknya untuk membuka sebuah tirani, mengkritisi kejahatan oleh orang yang berkuasa," ujar Cristina, 30 tahun, sembari para kerabat berjaga di tubuh Rios yang tewas karena peluru
yang bersarang di tubuhnya, sebagaimana dikutip dari laman AFP, Kamis (24/8/2017).

"Saya meminta keadilan, untuk sebuah penyelidikan yang tepat," tegas istri Rios, Hilda Nieves Martinez, mengatakannya dengan air mata yang berlinang, di rumah pasangan tersebut di kota kecil Hueyapan de Ocampo.

Dirinya meminta pihak berwenang untuk segara menyelidiki ancaman pembunuhan yang dirinya dan suaminya terima dari mantan walikota Gaspar Gomez, seorang politisi veteran yang didakwa melakukan korupsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: