Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Optimisme TMMIN Masuki Pasar Tunggal ASEAN (2/3)

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Upaya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM) dibuktikan dengan membangun New & Integrated Learning Center beberapa tahun silam. TMMIN menyadari bahwa membangun sumber daya manusia itu sangat penting untuk keberlangsungan bisnisnya.

        New & Integrated Learning Center dengan fasilitas yang lengkap sesuai standar Toyota Global di pabriknya di Sunter, Karawang 1 dan Karawang 3 diharapkan dapat menjawab kebutuhan peningkatan kualitas SDM.

        Industri otomotif merupakan industri yang sarat akan penerapan teknologi tinggi. Adanya Toyota Learning Center ini diharapkan mampu membuat SDM TMMIN terbiasa berinteraksi dengan mesin-mesin yang terus mengalami perkembangan dengan cepat.

        "Sebelum seseorang bergabung dengan TMMIN, kami akan berikan fundamental skill (pelatihan dasar keterampilan) yang merupakan basic (fondasi awal) untuk bekerja di pabrik kami, supaya mereka langsung siap untuk ditempatkan di lini produksi dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Dengan demikian, diharapkan mereka tidak kaku lagi dan dapat bekerja sesuai dengan kondisi lapangan yang ada," ujar Direktur TMMIN Bob Azam.

        Setelah itu secara bertahap karyawan diberikan pelatihan sesuai dengan penempatan mereka. Contohnya di lini perakitan kendaraan (assembly line) atau lini perakitan mesin (engine assembly line) masing-masing mempunyai persyaratan keterampilan dan pengetahuan tersendiri.

        Keberadaan Toyota Learning Center merupakan bentuk antisipasi TMMIN dalam menghadapi perkembangan kemajuan teknologi. Para karyawan bisa belajar lebih cepat tentang dasar kerja mesin mulai dari yang berteknologi otomatis, hidrolik, hingga robotik karena dapat langsung mengakses teknologi tersebut.

        Sehingga ke depannya, ketika kelak menjadi pemimpin produksi, mereka sudah paham akan apa yang harus dilakukan bahkan ditingkatkan sesuai dengan pengalaman berinteraksi dengan teknologi permesinan.

        TMMIN juga menyiapkan program non-akademi atau yang lebih dikenal dengan sebutan working-life. Program ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan dengan latar pendidikan berbeda untuk menjadi pemimpin kerja. Sejak masuk bekerja, seseorang sudah dapat menyiapkan beberapa rencana pelatihan yang dikehendaki.

        Bagi yang baru bergabung akan mendapatkan fundamental skill atau kemampuan dasar yang dibutuhkan. Kemudian mereka akan mendapatkan Toyota Growth Instruction sehingga mereka bisa mengikuti segala instruksi yang diberikan guna mendukung proses produksi.

        "Keseluruhannya harus direncanakan dengan baik. Dengan demikian,?karyawan bisa memahami proses yang ada dan memahami poin-poin penting di dalam proses tersebut. Setelah itu karyawan akan mendapat pelatihan penting lainnya yaitu, Toyota Production System dan Toyota Communication System. Kedua training ini merupakan 'bahasa global Toyota' yang berlaku diseluruh dunia. Kami juga telah menetapkan pendidikan yang akan dijalani oleh tiap karyawan selama masa kerjanya, sebagai bagian dari pengembangan SDM," ujar Bob.

        Penulis:?Ahmad Syaikhon

        Sumber: Majalah?Warta Ekonomi?Edisi 06/2016

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: