Sebuah pengadilan di Peru memutuskan untuk mencekal ibu negara Nadine Heredia agar tidak meninggalkan negara terkait kasus pencucian uang dalam kampanye politik suaminya.
Mengutip AFP di Jakarta, Senin (20/6/2016), Hakim Richard Concepcion menetapkan uang jaminan sebesar US$ 15.000 dan mencekal Nadine selama empat bulan sambil menunggu hasil investigasi terkait dana kampanye pemilihan presiden 2011.
Atas putusan tersebut, para kuasa hukum Nadine akan segera mengajukan banding terhadap pengadilan.
Investigasi dilakukan setelah istri presiden Ollanta Humala tersebut tidak mengumumkan pendapatannya dari sejumlah perusahaan pada saat kampanye presiden. Seorang jaksa penuntut mengatakan bahwa Nadine telah memalsukan sejumlah kontrak untuk melegalkan pendapatan.
Selain itu, Nadine dituding telah melakukan tindak pencucian uang yang dikirimkan mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez untuk biaya kampanye suaminya.
Para kuasa hukum Nadine dalam sidang mengatakan bahwa Nadine menjadi tertuduh setelah seorang tersangka menyeret sang ibu negara demi mendapatkan hukuman yang lebih ringan.
Ollanta Humala, presiden dari kelompok kiri tersebut akan mengakhiri masa jabatannya pada 28 Juli mendatang dan akan digantikan Pedro Pablo Kuczynski, seorang mantan bankir berhaluan kanan-tengah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: