Kembangan Energi Terbarukan, Tesla Berencana Akuisisi SolarCity
Produsen mobil listrik AS Tesla Inc berencana membeli perusahaan SolarCity dalam upaya pengembangan model bisnis terbarunya yang masih berhubungan dengan sistem tenaga listrik.
Produsen Tesla Motors tengah merundingkan pembelian saham yang dikabarkan bernilai mencapai US$ 2,8 miliar. Namun hingga saat ini, belum diketahui apakah Tesla Motors akan menjadi pemegang mayoritas.
Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (23/6/2016), CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa Tesla Motors berencana membuat sistem one stop shop dengan menyediakan seluruh kebutuhan energi alternatif yang mengandalkan sinar matahari. Tesla Motors berkomitmen untuk terus mengurangi ketergantungan pelanggan pada bahan bakar fosil.
Dengan langkah ini, Tesla Motors telah menjadi perusahaan otomotif pertama yang mengembangkan bisnisnya dalam pengembangan teknologi energi terbarukan seperti solar panel. Hal ini juga membuat Tesla Motors mengalahkan rencana Mercedes Benz yang akan melakukan keputusan sama dalam hal pengembangan bisnis.
Perusahaan yang berbasis di California tersebut dikenal sebagai pelopor sekaligus produsen mobil listrik terbesar di dunia. Selain itu pada tahun lalu Tesla telah meluncurkan baterai untuk pengguna rumah tangga dan korporasi yang akan menggantikan peran listrik. Baterai tersebut mampu memangkas konsumsi listrik rumah tangga sebesar 25 persen.
Hingga saat ini Tesla tengah menjajaki penawaran untuk mengakisisi perusahaan Solar City yang dikenal bergerak dalam bidang pengadaan perangkat panel surya. Perusahaan Amerika tersebut telah berdiri sejak 2006 dan memiliki panel surya di 27 negara seluruh dunia.
Saham Tesla turun 10 persen dalam perdagangan diperpanjang setelah pengumuman rencana akuisisi, sementara saham SolarCity melonjak 23 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: