Penerbangan perdana Sriwijaya Air di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menuju Surabaya langsung dipenuhi pemudik.
"Tadi dari Surabaya ke Sampit ada 100 penumpang, sedangkan dari Sampit ke Surabaya ini penumpangnya penuh. Ini gambaran positif. Mudah-mudahan perkembangannya bagus," kata Direktur Komersial Sriwijaya Group Toto Nursatyo di Sampit, Minggu (3/7/2016).
Sekitar pukul 15.46 WIB, pesawat Sriwijaya Air mendarat di Bandara Haji Asan Sampit. Tepuk tangan pun terdengar semarak dari puluhan pejabat yang memang datang untuk menyaksikan terbang perdana pesawat ini.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri hadir bersama Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan, Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika H Fadlian Noor, Kepala Bandara Haji Asan Sampit, Zuber dan undangan lainnya.
Toto mengatakan untuk melayani penerbangan Sampit-Surabaya dan sebaliknya, Sriwijaya Air mengoperasikan Boeing 737 seri 500 yang berkapasitas 120 seat atau kursi. Sebanyak 112 kursi untuk kelas ekonomi, sedangkan sisanya untuk kelas bisnis.
"Kami bersyukur akhirnya ini terwujud. Dua tahun kita sama-sama merintis ini. Kami minta izin untuk mencari nafkah dan lapangan usaha di daerah ini. Mudah-mudahan kehadiran kami juga membawa dampak positif terhadap transportasi, ekonomi daerah dan masyarakat di sini," harap Toto.
Dia berharap perkembangan penerbangan di daerah ini terus meningkat. Sriwijaya Air dalam waktu dekat berencana membuka rute baru yakni Sampit-Jakarta.
"Rute Jakarta ini harusnya bisa dimulai bersamaan hari ini tapi ternyata kami belum dapat slot time karena di Cengkareng sangat padat. Kalau prospeknya bagus, kami juga berencana membuka rute Semarang dan Yogyakarta," kata Toto disambut tepuk tangan undangan yang hadir.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri mengatakan, saat ini penerbangan di Sampit dilayani Kalstar Aviation dan Wings Air. Rute penerbangannya yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang dan sejumlah kota di Kalimantan.
"Pertumbuhan kebutuhan transportasi udara terus meningkat. Terkadang banyak warga kami terpaksa terbang melalui Palangka Raya karena tiket penerbangan, khususnya Jakarta, sering habis. Makanya kami berharap Sriwijaya terus menambah rute penerbangannya. Kami sangat berterima kasih Sriwijaya sudah mau beroperasi di sini," ujar Taufiq.
Makin banyak maskapai beroperasi maka masyarakat makin banyak pilihan. Persaingan sehat juga akan terjadi antarmaskapai yang berdampak positif terhadap penumpang. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: