Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yum Brands Resmi Jual Unit Bisnis China

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Yum Brands menjual saham unit bisnis China-nya kepada Primavera Capital dan Ant Financial sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk melakukan spin-off karena mengalami kegagalan secara berulang terhadap penjualan di China.

        Mengutip BBC di Jakarta, Senin (5/9/2016), Primavera Capital akan membayar senilai US$410 juta dan Ant Financial yang merupakan afiliasi dari Alibaba akan berinvestasi senilai US$50 juta. Para investor baru tersebut akan memiliki pilihan untuk membeli empat persen saham tambahan.

        Perusahaan makanan cepat saji (fast food) asal Amerika Serikat (AS) yang memiliki dan mengoperasikan sederet merek-merek restoran cepat saji terkenal seperti KFC, Pizza Hut, dan Taco Bell menyatakan unit bisnisnya telah mengalami kemunduran di negara yang mempunyai ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.

        Perusahaan ini terlibat dalam skandal mengenai pemasok daging yang terkait dengan wabah flu burung juga kalah bersaing dengan McDonalds. Kendati demikian, perusahaan melihat adanya potensi pasar dan berencana untuk menambah jumlah restoran di China hingga tiga kali lipat.

        Seorang juru bicara Yum mengatakan perusahaan belum memutuskan bagaimana uang dari penjualan tersebut akan dialokasikan, tapi kemungkinan akan digunakan untuk ekspansi perusahaan. Keputusan tersebut didorong oleh Keith Meister, seorang aktivis investor yang telah lama mendesak spin-off dan bergabung dalam dewan direksi Yum.

        Layanan keuangan digital Ant Financial Services Group atau Alipay merupakan afiliasi dari perusahaan e-commerce terbesar China Alibaba Group Holding Ltd dan telah membuat dorongan pada industri restoran China.

        Perusahaan berencana agar Alipay tersedia di restoran Yum yang akan membantu meningkatkan pelanggan dan perusahaan. Dengan adanya Alipay, pembayaran akan lebih efisien sehingga tidak membuang waktu untuk mengantre di kasir.

        "Melalui kerja sama ini, kami bertujuan untuk membantu Yum China menyediakan layanan pembayaran mobile kelas dunia untuk puluhan juta pelanggan di seluruh merek," kata Eric Jing, presiden Ant Financial.

        Sementara itu, Primavera Capital merupakan perusahaan ekuitas swasta China yang kuat dan didirikan oleh seorang mantan bankir Goldman Sachs.

        Yum Brands di China telah menjadi pendorong utama pertumbuhan perusahaan selama bertahun-tahun. Antara 2006 dan 2012, jaringan restoran makanan cepat saji tersebut rata-rata tumbuh dua digit per tahun di China, dan mencapai puncaknya pada 46 persen tahun 2008, sementara pertumbuhan tahunan di AS tetap di kisaran negatif selama periode waktu yang sama.

        Pertumbuhan penjualan di China mendorong persentase pendapatan 52 persen pada tahun lalu, naik drastis dibandingkan dengan 2005 sebesar 14 persen. Sebaliknya, pangsa pendapatan AS adalah 63 persen pada sepuluh tahun lalu.

        Namun sejak 2012, skandal keamanan makanan utama dan kompetisi intens yang terjadi di China telah membuat masa keemasan Yum Brands berakhir. Pertumbuhan penjualan tahunan tidak berubah dan bahkan datar selama dua tahun terakhir, seiring dengan gagalnya perusahaan dalam mendapatkan kembali kepercayaan dari konsumen China terutama setelah laporan tentang penggunaan daging kadaluarsa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: