BKPM menggandeng Polri guna menciptakan perlindungan dan keamanan bagi dunia usaha untuk mendukung kegiatan investasi di Indonesia. Kerja sama ini dituangkan dalam pedoman kerja bagi kedua instansi untuk dapat saling membantu menggairahkan iklim investasi di Indonesia.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan ?para investor dalam negeri maupun luar negeri sangat mengharapkan adanya kenyamanan dalam melakukan aktivitas bisnisnya. Dia mengakui, saat ini masih sering terjadi pungutan liar (pungli) yang membuat investor tidak nyaman.
"Misalnya terkait demontrasi, pemogokan, premanisme mulai preman bawah hingga yang preman seragam. Kepolisian akan menangkapnya jika melakukan pelanggaran hukum," ujar Tito saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar-BKPM dan Polri di Jakarta, Senin (19/9/2016).
Lebih lanjut, Tito mengatakan persoalan keamanan dan kepastian hukum sangat penting untuk menjaga investor dalam negeri dan asing tetap di Indonesia dan memperluas bisnisnya sehingga tidak ada yang keluar dengan alasan tidak nyaman terkait hukum.
"Saya berharap jajaran kepolisian yang menjadi destinasi utama investasi agar bisa memberikan pemahaman yang sama ke jajaran masing-masing, jangan mempersulit investor dan bantu mereka," tutur Tito.
Menurutnya, selain kemudahan perizinan mereka juga kemudahan infrastruktur, dan jaminan kepastian hukum dan jaminan keamanan. Inilah tugas kepolisian yang utama yakni menjamin keamanan disamping juga jaminan hukum.
"Sekarang ini ekonomi global melambat, membuat semua negara berkompetesi menarik investor, jadi kita otomatis mendukung untuk menciptakan iklim yank sehat, bagi dunia investor di indonesia," terang Tito.
Sementara itu, Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, kerjasama ini membuat BKPM bersama Polri dapat mengidentifikasi permasalahan dan kendala ganguan keamanan yang dihadapi investor maupun calon investor, serta mencari solusi secara bersama-sama.
"Para investor tentunya sangat mengharapkan agar jaminan keamanan berinvestasi di Indonesia benar-benar terwujud," sebut Lembong.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo