Indonesia "diserbu" wisatawan mancanegara (wisman) yang akan berkunjung pasca-setahun diberlakukannya kebijakan bebas visa kunjungan singkat yang diberikan Indonesia kepada 169 negara.
Deputi Bidang Pengembangan Pasar Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana di Jakarta, Senin (3/10/2016), mengatakan wisman dari beberapa negara yang diberi "free visa" menyerbu Indonesia.
"Serbuan wisman ini kemungkinan besar karena mulai efektifnya kebijakan bebas visa kunjungan, sebagaimana kajian UNWTO yang menyebutkan efektivitas bebas visa baru akan efektif setahun setelah diumumkan," katanya.
Fakta itu kata dia menjadi bukti bahwa bebas visa mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang mulai terasakan dampaknya sejak Agustus 2016.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk pada Agustus 2016 berjumlah 1.031.986 atau mengalami peningkatan sebesar 13,19 persen dibandingkan Agustus 2015 yang berjumlah 911.704 orang.
Secara kumulatif, kunjungan wisman ke Indonesia melalui seluruh pintu masuk pada Januari-Agustus 2016 berjumlah 7.356.310 atau meningkat sebesar 8,39 persen dibandingkan Januari-Agustus 2015 berjumlah 6.786.906 orang.
Berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman Agustus 2016 di 19 pintu utama dibandingkan Agustus 2015 tercatat yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu Saudi Arabia sebesar 55,31 persen, Australia sebesar 47,52 persen, Prancis sebesar 35,93 persen, Inggris sebesar 30,91 persen, dan Jerman sebesar 27,64 persen.
Secara kumulatif, kunjungan wisman Januari-Agustus 2016 di 19 pintu masuk dibandingkan Januari-Agustus 2015 tercatat yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu Mesir sebesar 49,93 persen, Bahrain sebesar 46,26 persen, India sebesar 29,19 persen, Prancis sebesar 23,78 persen, dan Tiongkok sebesar 23,67 persen.
Kunjungan wisman pada tiga pintu besar dari 19 pintu masuk utama pada Agustus 2016 dibandingkan Agustus 2015, yaitu Soekarno Hatta mengalami peningkatan sebesar 6,24 persen, Ngurah Rai pun mengalami peningkatansebesar 46,28 persen, sedangkan Batam mengalami penurunan sebesar -25,45 persen.
Secara kumulatif, kunjungan wisman pada tiga pintu besar dari 19 pintu masuk utama Januari-Agustus 2016 dibandingkan Januari-Agustus 2015, yaitu Soekarno Hatta meningkat sebesar 4,95 persen, Ngurah Rai meningkat sebesar 23,61 persen, sedangkan Batam mengalami penurunan sebesar -7,51 persen.
"Angka itu kami optimistis akan terus bertambah sampai tutup tahun saat libur akhir tahun dan pada pekan pertama Oktober kemungkinan ada serbuan wisman Tiongkok saat Golden Week," katanya.
Sementara itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, capaian kunjungan wisman pada Januari hingga Agustus 2016 sebesar 7,4 juta wisman ini sesuai dengan target yang ditetapkan atau sudah "on the track".
"Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisman pada Juli dan Agustus 2016 sudah menembus angka 1 juta wisman dan diharapkan akan berlanjut pada empat bulan berikutnya yakni September hingga Desember 2016 sehingga target 12 juta wisman di akhir tahun akan terlampaui," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: