Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Forum Mahasiswa Pemantau Netralitas KPU DKI melakukan aksi damai dan teatrikal penyerahan ayam jago kepada komisioner KPU DKI sebagai simbol keberanian melawan kecurangan pemilu dan "godaan" kepentingan kekuasaan untuk memenangkan salah satu pasangan tertentu. Ketidakberpihakan penyelenggara pemilu dari unsur-unsur kecurangan dan kepentingan kekuasan diyakini merupakan kunci terjaminnya pemilu yang adil dan demokratis.
Dirgantara Kusuma, Ketua Forum Mahasiswa Pemantau Netralitas KPU DKI, mengatakan era otonomi daerah yang berkembang luas saat ini telah melahirkan optimisme bagi masa depan demokrasi di Indonesia. Hal yang mendasar dari optimisme semacam ini tentu didasari oleh keinginan kuat dalam rangka mendorong partisipasi rakyat dalam proses pengambilan kebijakan yang lebih luas dibandingkan saat sistem sentralisasi pernah diterapkan di masa sebelumnya.
"Pemilukada DKI Jakarta menempatkan keinginan partisipasi rakyat tersebut menjadi hal yang paling menentukan dalam menggerakkan instrumen politik partisipasi rakyat lainnya dalam pemerintahan. KPUD DKI Jakarta memiliki pengaruh yang sangat besar bagi daerah-daerah lain di Indonesia dalam penyelenggaraan pemilu yang jujur adil dan rahasia," ujar Dirgantara di Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Selain itu, lanjut Dirgantara, Forum Mahasiswa Pemantau Netralitas KPU DKI juga meminta KPUD DKI Jakarta menjamin netralitas dan tidak berpihak kepada kepentingan politik pihak manapun juga.
"Serta transparansi dalam penggunaan dana penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta," tambahnya.
Dirgantara mengatakan organisasi kemahasiswaan tersebut juga menghimbau warga DKI Jakarta untuk bersama-sama mengawasi KPUD DKI Jakarta dan penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta yang netral dan transparan.
Dia mengingatkan konteks tuntutan professional kinerja KPUD DKI Jakarta dan posisinya yang netral dalam penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta, tampaknya masih menjadi sesuatu yang rentan di kurun waktu penyelenggaraan pemilukada DKI Jakarta. Padahal, Pilkada DKI Jakarta merupakan barometer politik Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo