Perusahaan komputer asal Amerika Serikat HP Inc mengumumkan rencana untuk memangkas 3.000 hingga 4.000 pekerjanya dalam tiga tahun ke depan.
Bisnis perangkat keras HP, yang dipisahkan tahun lalu dari Hewlett Packard, mengumumkan rencana tersebut sebagai bagian dari upaya restrukturisasi yang lebih besar. Langkah PHK diperlukan karena merosotnya permintaan pada komputer pribadi dan printer di seluruh dunia.
Perusahaan mengharapkan pemangkasan karyawan akan menghasilkan penghematan tahunan sekitar US$ 200 juta hingga US$ 300 juta untuk perusahaan, tetapi mereka juga diperkirakan akan memangkas biaya hingga US$ 500 juta.
Pada hari yang sama, HP mengumumkan laporan prospek keuangan untuk tahun fiskal 2017 yang lebih rendah dari perkiraan. Perusahaan memproyeksikan laba disesuaikan per saham akan menjadi US$ 1,55 hingga US$ 1,65 pada tahun fiskal baru.
Hewlett-Packard dibagi menjadi dua bisnis tahun lalu. HP Inc yang berfokus pada printer dan kompute dan Hewlett Packard Enterprise, yang menjual bisnis perangkat lunak, berfokus pada penyimpanan data.
"Saya bangga dengan kemajuan yang telah kita buat di tahun pertama kami sebagai HP yang baru. Fokus kami jelas, eksekusi kami solid, dan kami memiliki posisi yang baik dalam untuk langkah berikutnya dalam perjalanan kita," kata Presiden HP Dion Weisler, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Kamis (14/10/2016).
Awal pekan ini, perusahaan riset Gartner mengatakan pengiriman PC menurun 5,7 persen pada kuartal ketiga 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hewlett-Packard telah mengalami penurunan laba akibat merosotnya penjualan komputer pribadi dan telah melakukan puluhan ribu PHK dalam beberapa tahun terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: