PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau yang dikenal dengan Permata Bank memperoleh dukungan penuh dari induk usaha yakni, PT Astra International Tbk (ASII). Dukungan diberikan ASII agar Permatabank terus berupaya untuk menyehatkan kembali kondisi bank.
Hal tersebut diungkapkam oleh Head of Investor Relation ASII, Tira Ardianti, saat ditemui dalam acara Workshop Wartawan Pasar Modal?di Bogor, Jumat (4/11/2016).
"Tugas kita adalah bersama Standcard mendukung apa yang dilakukan manajemen dalam menyehatkan kembali bank. Kapan profit dan NPL turun itu saya tidak bisa jawab. Tidak ada yang tahu karena tergantung ekonomi itu sendiri," ujarnya
Dirinya melihat bahwa manajemen Permata Bank sudah ambil tindakan yang dianggap perlu untuk menyehatkan perusahaan.
Seperti diketahui, PermataBank mencatatkan pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan sebesar 4 persen yoy dari Rp2,8 triliun tahun menjadi Rp2,9 triliun pada akhir kuartal ketiga tahun ini.
Kenaikan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan non bunga sebesar 21 persen yoy, serta didorong pula oleh kontrol biaya operasional. Namun di sisi lain pada kuartal ini, Bank juga kembali mengalokasikan beban pencadangan dalam jumlah signifikan, sehingga menyebabkan dicatatkannya kerugian bersih sebesar Rp1,2 triliun.
Dari posisi loan to deposit ratio (LDR) PermataBank sendiri tercatat sebesar 86 persen pada akhir September 2016. PermataBank juga konsisten meningkatkan kualitas struktur pendanaannya, terbukti dari menguatnya rasio CASA hingga mencapai 43 persen, dibandingkan 38 persen tahun lalu.
Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan dari sisi tabungan serta penghapusan secara bertahap deposito berjangka yang mahal. Pada saat yang bersamaan, Permata Unit Usaha Syariah (UUS) telah meningkatkan rasio CASA menjadi 63 persen di bulan September 2016 dari 54 persen tahun lalu dan juga berhasil mengelola dana haji yang paling besar di antara UUS lainnya di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo