Dampak membaiknya ekonomi Indonesia ?terhadap kondisi ketenagakerjaan semakin jelas. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah penganggur per Agustus 2016? mencapai 7,03 juta orang atau 5,61% dari total angkatan kerja sebesar 125,44 juta . Angka tersebut menurun 530.000 orang bila dibandingkan dengan Agustus tahun lalu.
?Jika dibandingkan kondisi setahun yang lalu angka pengangguran mengalami penurunan sebesar 0,57%atau 7,56 juta,? Kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto di Jakarta,? Senin (7/11).
Ia mengatakan hampir semua sektor mengalami kenaikan penyerapan kerja ,kecuali sektor konstruksi yang mengalami penurunan sebanyak 230.000 orang atau 2,8%. Kenaikan jumlah tenaga kerja terutama di sektor jasa kemasyarakatan sebanyak 1,52 juta orang (8,47%), sektor perdagangan sebanyak 1,01 juta orang (3,93%) dan sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi sebanyak 500 ribu orang (9,78%).
Berdasarkan latar belakang pendidikan, tingkat pengangguran terbuka untuk pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) menempati posisi tertinggi, yakni 11,11%. Kemudian diikuti lulusan sekolah menengah atas (SMA) 8,73%, diploma I/II/III 6,04%, universitas 4,87%, sekolah menengah pertama (SMP) 5,75%, serta sekolah dasar (SD) ke bawah 2,88%.
?Selain data kondisi ketenagakerjaan per Agustus 2016, BPS ?juga merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III (Juli-September) 2016. Ekonomi Indonesia pada kuartal III/2016 tumbuh 5,02% terhadap kuartal III/ 2015 (year on year). Angka itu menurun bila dibandingkan kuartal II yang sebesar 5,18%.?Secara kumulatif, hingga kuartal III/ 2016, ekonomi Indonesia tumbuh 5,04%.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: