Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Forextime: Pasar Mulai Lihat Kemungkinan Donald Trump Jadi Presiden AS

        Forextime: Pasar Mulai Lihat Kemungkinan Donald Trump Jadi Presiden AS Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        VP of Market Rersearch Forextime, Jameel Ahmed melihat bahwa investor mendadak memasuki mode menghindari risiko karena perubahan momentum yang mengatakan bahwa Donald Trump memiliki peluang untuk menjadi pemenang Pemilihan Presiden Amerika Serikat?yang akan digelar?beberapa hari?lagi. Pasar mulai memperhitungkan premi risiko akan kemungkinan ini sehingga terjadi penurunan selera risiko secara drastis. Permintaan terhadap aset?safe haven?seperti Emas dan Yen Jepang pun meningkat tajam.?

        Menurutnya, adanya peluang bagi Donald Trump untuk terpilih menjadi Presiden AS masih belum terefleksikan sepenuhnya di pasar, sehingga pasar saham berpotensi semakin melemah dan permintaan akan Emas dan Yen Jepang pun dapat meningkat. Semakin kuatnya JPY akan menjadi masalah tersendiri bagi Bank of Japan (BoJ). Bank sentral ini akan sangat terpukul apabila Trump menang karena permintaan JPY akan melonjak drastis dan harapan bahwa Yen dapat melemah?sesuai keinginan?BoJ pun akan pupus.

        "Jika Trump menang, prospek pasar global berpotensi menderita gejolak yang akan tercatat dalam sejarah sebagai momen politik paling mengejutkan di era modern," ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (7/11/2016).

        Lebih lanjuta Ia mengungkapkan bahwa tahun 2016 ini adalah tahun yang sungguh tidak biasa dengan pilihan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa yang mengakibatkan kejutan besar di seluruh dunia. Apabila Trump menjadi Presiden AS, reaksi pasar pun akan setidaknya setara dengan itu.?

        "Kita juga menyaksikan melejitnya popularitas Pok?mon di tahun ini, jadi kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan bahwa?masih?akan ada berbagai kejutan lain di sisa tahun 2016.?Inilah saatnya untuk menghadapi kenyataan bahwa,?walaupun kecil, peluang Donald Trump untuk memenangi Pilpres AS semakin besar. Ia dapat saja menjadi orang paling berkuasa di dunia ini beberapa hari lagi," ungkapnya.?

        Ia berpendapat, pasar finansial belum merefleksikan kemungkinan tersebut dan masalahnya, para investor pun baru mulai memperhitungkan premi risiko yang ada. Sejarah kembali berulang karena situasi yang persis sama telah terjadi sebelum voting referendum Brexit, dan reaksi dari pasar finansial kali ini secara teoretis seharusnya akan jauh lebih parah dan investor akan terus berusaha melakukan tindakan antisipasi untuk mengurangi berbagai risiko yang ada.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: