Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mulai Masa Transisi, Trump Bertemu Obama untuk Pertama Kali

        Mulai Masa Transisi, Trump Bertemu Obama untuk Pertama Kali Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya bertemu dengan Donald Trump pada Kamis (10/11) untuk pertama kalinya, mengesampingkan dendam mendalam yang mendominasi selama masa kampanye. Keduanya bertemu untuk memulai masa transisi jelang pelantikan Trump pada 20 Januari mendatang.?

        Pertemuan selama 90 menit di kantor Oval Gedung Putih tersebut berlangsung hanya dua hari setelah kemenangan pemilu Trump atas Hillary Clinton, mantan sekretaris negara AS di masa kepemimpinan Obama.

        Pertemuan berjalan lancar, meski selama kampanye keduanya kerap melemparkan cercaaan satu sama lain. Obama dalam beberapa kali kesempatan di hadapan pendukung Demokrat menyebut Trump tidak cocok duduk di kursi presiden. Sementara Trump selalu menyebut masa kepemimpinan Obama sebagai delapan tahun penuh bencana.?

        Namun, dalam pertemuan kemarin, keduanya fokus membicarakan komitmen menjalani masa transisi pemerintahan.

        Setelah pertemuan usai, Trump yang duduk di seelah Obama mengatakan bahwa mereka berdiskusi mengenai banyak hal, yakni hal-hal yang baik, beberapa kesulitan, dan hal-hal yang sudah dicapai. Pembahasan merentang dari isu domestik dan luar negeri.?

        "Suatu kerhormatan besar bisa bertemu dengan Anda dan saya berharap mendapat kesempatan lebih banyak bertemu Anda di masa mendatang," kata Trump yang berbicara dengan nada hormat, seperti dikutip dari laman?Reuters?di Jakarta, Jumat (11/11/2016).

        Trump, seorang tokoh real estate yang belum pernah memegang jabatan politik tersebut, kemudian bertemu para pemimpin Kongres, termasuk Ketua DPR AS Paul Ryan, seorang Republikan yang memiliki hubungan yang tegang dengan Trump.

        "Hari yang fantastis di D.C, bertemu dengan Presiden Obama untuk pertama kalinya. Ini benar-benar pertemuan yang baik, great chemistry," kata Trump di akun Twitternya pada Kamis.

        Sementara mereka bertemu, gelombang protes menolak kemenangan Trump sebagai presiden masih berlangsung di hari kedua. Demonstran beralasan kemenangan Trump akan memukul hak-hak sipil. Hotel baru Trump di Washington yang jaraknya hanya beberapa blok dari Gedung Putih serta propertinya Trump Tower di New York dijaga ketat.?

        Presiden Obama berjanji akan membantu Trump di masa transisi selama beberapa bulan kedepan dan meminta warga AS bersatu untuk menghadapi tantangan yang ada.

        "Kami akan melakukan segalanya yang kami bisa untuk membantu anda untuk sukses, karena jika anda sukses, negara ini akan sukses," kata Obama.

        Setidaknya, keduanya sudah berkomitmen saling mendukung di masa transisi. Keduanya bersikap santai dan terlihat ramah satu sama lain, sangat bertentangan dengan retorika keduanya selama masa kampanye.

        "Pertemuan ini tak secanggung yang diperkirakan," kata Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest kepada wartawan.

        Ia menegaskan bahwa Presiden tidak pernah dalam posisi untuk memilih penggantinya. Orang-orang Amerikalah yang memilih penggantinya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: