Penyelengaraan 12th IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) and 2017 Price Outlook siap digelar?di The Westin Resort Nusa Dua Bali pada?23-25 November 2016. Beberapa menteri Kabinet Kerja memastikan diri bakal hadir dalam ajang tersebut.
Chairperson IPOC 2016?Mona Surya mengatakan beberapa menteri yang menyatakan diri hadir di antaranya?Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution,?Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Agraria/ Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Selain itu, sejumlah pakar ekonomi dan komoditas dunia ikut menjadi pembicara dalam konferensi yang dihadiri sekitar 2.000 perserta dari 36 negara tersebut.
"Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution?dijadwalkan hadir dan membuka kegiatan," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Mona Surya mengatakan Menko Perekonomian Darmin Nasution akan menyampaikan sambutan pembuka dengan memaparkan arahan kebijakan pemerintah terkait pengembangan industri kelapa sawit nasional. Sementara itu, Menteri Agraria Sofyan Djalil akan menyampaikan paparan terkait kebijakan tata ruang yang menjadi landasan pengembangan industri minyak sawit di Indonesia.
"Ini karena peran industri minyak sawit yang semakin besar terhadap perekonomian nasional baik dalam hal sumbangan devisa ekspor, pengentasan kemiskinan, maupun penyerapan tenaga kerja," sebutnya.
CEO PT Minanga Ogan ini menyampaikan sejumlah pakar akan menjadi pembicara dalam konferensi selama dua hari tersebut di antaranya Prof Dr Iwan Jaya Aziz (Cornell University AS & Fakultas Ekonomi UI), Oleg S Medvedev (Lomonosov Moscow State University), BV Mehta (The Solvent Exctractors Association of India), James Fry (LMC International Ltd Inggris), dan Dorab Mistry (Godrej International Ltd, Inggris).
"Para pembicara dari luar negeri sebagian sudah beberapa kali menjadi pembicara dalam IPOC, namun ada beberapa yang baru. Salah satunya pembicara dari Rusia," ucapnya.
Adapun, pada tahun ini pihaknya?mengambil tema Pengembangan Minyak Sawit: Harmonisasi Pasar, Masyarakat, dan Negara.
"Dari tema ini kita akan mendapatkan insight bagaimana pengelolaan perkebunan kelapa sawit di masa mendatang sesuai dengan tuntutan global yang semakin concern dengan isu-isu keberlanjutan. Kami bersyukur karena jumlah peserta konferensi tahun ini telah melampaui peseta dalam IPOC sebelumnya. Isu-isu minyak sawit menjadi isu yang mendapat perhatian besar dari para pelaku usaha di seluruh dunia," tuturnya.
Tidak hanya konferensi, imbuhnya, IPOC 2016 juga akan diramaikan dengan pameran yang diikuti oleh perusahaan dari berbagai sektor dalam mata rantai industri kelapa sawit. Selain itu, untuk memeriahkan acara seperti IPOC tahun sebelumnya, sehari sebelum konferensi dibuka, digelar turnamen golf di Nirwana Golf Club, Tabanan, Bali.
"Tidak hanya sebagai ajang mendapatkan ilmu dan informasi baru dari pengambil kebijakan dari para ahli, IPOC juga menjadi agenda rutin tahunan pelaku bisnis sektor komoditas di seluruh dunia untuk networking dan menjalin kerja sama dengan mitra bisnis mereka," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo