Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan pada Oktober 2016 mencatatkan surplus sebesar US$ 1,21 miliar. ?Dengan komposisi ekspor US$ 12,68 miliar ?dan impor US$ 11,47 miliar kita masih mendapatkan suprlus US$ 1,21 miliar,? Kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/11).
Ia mengatakan capaian surplus perdagangan bulan ini berasal dari surplus sektor non migas sebesar US$? 1,71 miliar namun sektor ?migas defisit US$ 503,2 juta. ??Sehingga secara kumulatif total neraca perdagangan Januari-Oktober 2016 surplus US$ 9,63 miliar,? ?tambahnya.
BPS mencatat nilai ekspor pada Oktober 2016 sebesar US$ 12,68 miliar? atau meningkat? 0,88 % dibanding ekspor pada September ?US$ 12,51 miliar. Peningkatan tersebut ditopang oleh ekspor non-migas yang ?tumbuh 1,22% ?sebaliknya ?ekspor migas?justru mengalami penurunan -2,58% secara bulanan.
?Pada bulan Oktober 2016 nilai ekspor ?US$ 12,68 miliar lebih tinggi dibandingkan Oktober 2015 ?sebesar US$ 12,12 miliar. Kenaikan? ini terjadi karena ada peningkatan harga komoditas utama seperti CPO, karet, alas kaki, kendaraan, dan pakaian,? Kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/11).
Namun BPS juga mencatat nilai?impor pada Oktober 2016 sebesar US$ 11,47 miliar atau naik 1,55?% dibanding Impor pada September ?US$ 11,3 miliar. Peningkatan terjadi pada impor non-migas 4,27% , sebaliknya impor migas turun 13,13%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: