Zalora, Perusahaan Online Fesyen Multinasional Tingkatkan Aktivitas Promosi Indonesia
Perusahaan online fesyen multinasional Zalora meningkatkan aktivitas promosi di Indonesia dengan menggelar sejumlah acara seperti perayaan belanja "Singles Day" 2016 yang meningkatkan akumulasi transaksi 12 kali lipat dibanding hari biasa.
"Singles Day tahun ini memang kami siapkan dengan rangkaian penawaran terbaik, seperti diskon hingga 70 persen untuk label fesyen top internasional dan lokal yang otentik dan berkualitas tinggi," kata CEO Zalora Indonesia Anthony Fung dalam rilis di Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Menurut Anthony Fung, pihaknya memperoleh 12 kali lipat total akumulasi transaksi selama periode empat hari perayaan Singles Day yang digelar pada tanggal 11-14 November 2016 lalu.
Dia berpendapat bahwa perayaan belanja seperti Singles Day menjadi ajang yang tepat untuk menyambut pelanggan baru dimana kami mencatat sebanyak 280 persen peningkatan jumlah pelanggan baru online dibandingkan hari biasa.
"Kami terus terpukau dengan banyaknya pelanggan baru yang kami peroleh dari tahun ke tahun dalam perayaan belanja ini yang menjadi bukti bahwa "e-commerce" di Indonesia terus berkembang," kata CEO Zalora Indonesia.
Selama Singles Day 2016, Zalora melihat peningkatan keaktifan aktivitas belanja pada pelanggan yang berumur 25 sampai dengan 35 tahun, di mana 45 persen dari total transaksi ZALORA berasal dari grup umur tersebut.
Sebagaimana diwartakan, pemerintah diminta untuk dapat menciptakan beragam regulasi yang dinilai memudahkan bisnis e-commerce yang dinilai merupakan salah satu bidang bisnis yang tengah berkembang di Indonesia.
"E-commerce merupakan salah satu trend bisnis yang mampu menembus sendi-sendi infrastruktur yang fisik. Bahkan perlahan bisa menggeser swalayan, atau toko-toko offline," kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.
Namun, menurut Bahlil Lahadalia, dalam pelaksanaannya dinilai masih terdapat masalah yang dirasakan oleh para pelaku usaha yang berkecimpung di dalam bisnis e-commerce.
Ketum Hipmi mengemukakan bahwa sejumlah tantangan atau permasalahan tersebut adalah terkait dengan persoalan pembiayaan atau permodalan dari perbankan.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: