Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Jajaki Energi Alternatif Kurangi Penggunaan LPG

        Pemerintah Jajaki Energi Alternatif Kurangi Penggunaan LPG Kredit Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
        Warta Ekonomi, Nunukan -

        Pemerintah sedang menjajaki kemungkinan pemakaian energi alternatif yakni dimethylether (DME) untuk mengurangi penggunaan LPG yang semakin meningkat.

        Wakil Gubernur Kaltara Udin Hianggio usai mengikuti sarasehan di Kementerian ESDM Jakarta melalui keterangan tertulis Humas Pemprov Kaltara di Nunukan, Sabtu (19/11/2016), menyatakan DME sebagai bahan bakar subtitusi LPG untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

        DME yang menjadi energi alternatif memiliki karakteristik sama dengan LPG dimana bahan bakunya berasal dari batubara, gas alam, biomassa dan minyak berat.

        Pada sarasehan tersebut disebutkan, DME ini dapat diaplikasikan pada sektor transportasi, rumah tangga, power generation dan bahan baku industri kimia yang tentunya sangat bermanfaat bagi pembangunan bangsa pada sektor energi.

        Kemudian, Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratnaja Purba menjelaskan, sarasehan dengan melibatkan pemerintah daerah guna membantu pemerintah mempersiapkan kebijakan sektor energi.

        Saat ini, sebut dia, masyarakat Indonesia mengonsumsi LPG sebesar 13 persen atau 6,5 juta metrik ton dari jumlah ini sekitar 4,3 juta metrik ton diperoleh melalui impor.

        "Dengan melihat besarnya impor LPG yang dilakukan selama ini tentunya besaran dana subsidi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sangat besar. Makanya dengan pemakaian energi alternatif DME dapat mengurangi subsidi," ujar dia.

        Namun dia menilai, pemakaian DME ini menjadi tantangan yang harus dihadapi untuk membangun kesadaran masyarakat menggunakan sumber energi ini ditambah berkaitan dengan teknologi dan biaya yang digunakan dalam pengolahannya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: