Sebagai bentuk kepedulian terhadap unit usaha mikro, kecil dan menengah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menyalurkan dana Corporate Social Responsilibity (CSR) untuk membangun 60 unit shelter ke para Pedagang Kaki Lima (PKL) Gerobak Kuning ke shelter di kawasan Sriwedari, Surakarta, Solo.
Dengan peresmian shelter yang digelar ini, Bank BTN mendukung usaha Pemerintah kota Solo dalam memberikan sarana dan prasarana yang layak bagi Pedagang Kaki Lima dengan melakukan penataan atau relokasi.
"Dengan memberikan sarana berjualan yang layak, diharapkan para pedagang bisa mendapatkan fasilitas yang memadai dalam usaha sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarganya," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Peningkatan ekonomi ke pedagang, tidak hanya dilakukan lewat pembangunan fisik, Bank BTN juga berharap para pedagang bisa memanfaatkan dana dari program kemitraan Bank BTN untuk mendukung dan mengembangkan usahanya.
Bank BTN ?Solo telah menyalurkan dana sebesar Rp 118 juta untuk UMKM di bidang perdagangan, dan rencananya akan ada sekitar 10 debitur UMKM yang akan mendapatkan dana program kemitraan senilai Rp500 juta.
"Jika penyaluran dana tersebut terlaksana, Bank BTN akan memberikan program pembinaan," kata Maryono.
Pemerintah kota Solo menyambut baik peran serta Bank BTN dalam program penataan lingkungan bagi PKL, dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai bagi PKL. Pemerintah Kota Solo berharap dengan penataan yang lebih baik, maka kawasan kota Solo bisa lebih rapi, tertib dan nyaman dikunjungi. Selain itu, dengan memberikan lokasi, dan alat berusaha yang lebih baik, maka ekonomi kerakyatan Solo dapat lebih berkembang lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Bank BTN kantor Wilayah ?II bersama dengan Walikota Solo, juga menandatangani Perjanjian Kerjasama terkait fasilitas pelayanan publik di kota Solo. Tujuan dari PKS tersebut diantaranya, pelayanan secara optimal kepada masyarakat di bidang pelayanan fasilitas shelter.
Sebanyak 60 unit shelter yang dibangun berukuran 2,5 x 3 meter diperuntukan bagi PKL yang sebelumnya menempati ?kawasan City Walk, depan Solo Grand Mall. ?Shelter baru bagi pedagang berlokasi di kawasan kuliner dan satu kawasan dengan Museum keris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: