Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Jupri Hassannuddin mengemukakan sebuah negara yang sedang carut marut politik dan ekonominya bisa diselamatkan dengan kekuatan olahraga.
"Seperti yang kita saksikan selama ini bagaimana negara Afrika dan negara-negara tertinggal di dunia, mereka masyhur ketika ada atlet yang memiliki prestasi pada ajang internasional," katanya di sela-sela acara pembukaan Raker KONI Abdya di Blangpidie, Selasa (22/11/2016).
Olahraga sekarang bukan hanya persoalan mengolah fisik untuk kebutuhan umat manusia semata, namun, harus dikembangkan untuk sektor entertaint supaya menjadi sebuah hiburan masyarakat, sehingga negeri yang sedang carut marut poitik dan budayannya bisa terselamatkan dengan kekuatan olah raga.
"Olahraga merupakan hal yang luar biasa bila kita kelola dengan baik. Oleh karena itu, tentu saya sepakat bahwa apa yang dilakasanakan oleh KONI dalam memajukan olahraga baik di Abdya maupun di seluruh Tanah Air ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa Pemkab Abdya terus membantu dan memberikan sokongan terhadap kebutuhan di sektor olahraga supaya bisa menjadi lebih maju di masa akan datang.
"Cuma, yang menjadi dilema kita semua, bukan hanya Abdya saja, tetapi juga daerah-daerah lain mengalami devisit anggran baik APBN maupun APBD. Hampir seluruh kabupaten/kota terjadi pemotongan 20 persen dari semua anggaran, sehingga kita harus berjuang keras untuk olahraga ini," katanya.
Bupati menambahkan, jumlah anggaran Abdya pada tahun anggaran 2016 ini sekitar satu triliun seratus lima puluh miliar. Dan diprediksi pada tahun 2017 akan datang anggaran Abdya mengalami penurunan menjadi Rp950 miliar.
"Ada pemotongan sekitar Rp200 miliar, dan itu bukan hanya dirasakan oleh Kabupaten Abdya, tetapi juga dirasakan oleh seluruh kabupaten/kota di seluruh indonesia ini. Jadi, dengan turunnya anggaran itu tentu kita mengutamakan hajat hidup masyarakat yang sangat primer," katanya.
Selain pembangunan infrastruktur yang diutamakan, Pemkab Abdya juga terus mendorong sektor olahraga untuk dikembangkan dengan cara tidak mengurangi sektor-sektor lain.
"Kita sepakat dan terus kita dukung bahwa KONI sebuah induk olahraga yang harus pro aktif dengan cara harus sering turun ke lapangan untuk memberikan semangat kepada atlet-atlet, sehingga ke depan atlet kita mampu meraih prestasi yang membanggakan," pungkasnya. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: