Situasi perekonomian global belum kondusif. Situasi geopolitik Amerika Serikat (AS) yang belum jelas berisiko meningkatkan Fed Rate pada akhir 2016. Di Eropa juga masih diliputi ketidakpastian.
Di Eropa masih ada ketidakpastian pemulihan ekonomi. Di China ekonomi masih stagnan, tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya. Sementara harga komoditas minyak dunia masih bersifat volatile. Dalam kondisi ini OJK melihat indikator perekonomian Indonesia?sebagai berikut
- pertumbuhan ekonomi triwulan III-2016 tercatat sebesar 5,02% yoy;
- inflasi dalam kondisi stabil di mana pada Oktober mencapai 3,31% yoy;
- cadangan devisa Oktober 2016 tercatat US$115 miliar;
- tren penggangguran cenderung menurun. Agustus 2016 adalah 5,61%. Bandingkan dengan Agustus 2015 sebesar 6,18%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: