Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gempa di Aceh Dipicu Akibat Aktivitas Sesar Aktif

        Gempa di Aceh Dipicu Akibat Aktivitas Sesar Aktif Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch. Riyadi menyatakan, gempa bumi kekuatan 6,4 Skala Richter yang berpusat di Kabupaten Pidie Jaya,merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Menurutnya, berdasarkan peta tataan tektonik Aceh tampak bahwa di zona gempa bumi memang terdapat struktur sesar mendatar. Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi Pidie Jaya dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).

        "jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempa bumi ini adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault yang jalur sesarnya berarah barat daya-timur laut," ujarnya melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

        Sedangkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 5.30 WIB sudah terjadi gempabumi susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar M=4,8. Tampak bahwa tren kekuatan gempabumi susulan semakin kecil, sehingga masyarakat dihimbau agar tetap tenang, selanjutnya mengikuti arahan BPBA setempat dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.?

        Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan, dampak gempabumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI). Seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempabumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser. Ini sesuai laporan sementara dari zona gempabumi bahwa gempabumi ini memang menimbulkan kerusakan di berbagai tempat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rahmat Patutie

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: