Mengunjungi pabrik mobil terbesar di Indonesia milik Toyota Motor Manufakturing Indonesia (TMMIN) Kamis (8/12/2016) Warta Ekonomi sempat dibuat takjub oleh kemampuan pabrik tersebut. Bagaimana tidak, setiap 2,8 menit satu unit mobil keluar dari dapur mobil dengan luas lebih kurang 20 hektar dari 150 hektar lahan itu.
Warta Ekonomi bersama sejumlah rombongan wartawan tiba di pabrik plant 2 di Karawang, Jawa Barat sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum melakukan plant tour rombongan mendapatkan arahan dari sekuriti induksi dari petugas. Beberapa hal yang wajib dipatuhi oleh pengunjung adalah mengenakan pakaian lengan panjang, memakai penutup kepala, kaca mata, sepatu sebagai alas kaki, dan dilarang membawa Handphone, namun diperbolehkan membawa kamera.
Berdasarkan tahapan, proses produksi mobil tersebut melalui 4 tahapan dan fasilitas, yakni Press Shop dengan kegiatan pressing atau membentuk plat baja menjadi bodi. Kemudian Welding Shop untuk pengelasan dan merangkai bodi. Selanjutnya Paint Shop atau pengecatan. Dan terakhir Assembly Shop untuk perakitan. Sebenarnya ada satu tahap lagi yakni Engine Shop, tapi itu tidak dilakukan di Plant 2 ini, pasokan engine dibuat di Plant 3 dan Plant 1 Sunter.
Dari setiap tahapan tersebut, terdapat banyak lagi proses yang dilalui, dengan istilah-istilah yang sulit untuk dihafal. Namun ada beberapa point yang harus diperhatikan dari setiap tahap tersebut, yakni dalam pengepresan plat, bodi yang dihasilkan tidak mengalami retak, berlubang, penyok, dan lain-lain. Ini untuk memastikan bodi mobil yang dihasilkan benar-benar baik.
Kemudian dalam tahap welding, dalam merangkai bodi ini harus benar-benar presisi dari setiap sisi dan lubang yang akan disatukan. Hal ini untuk memastikan bahwa bodi mobil akan menyatu dengan baik saat proses assembling. Jika tidak presisi tapi dipaksakan akan mengakibatkan kegagalan dalam proses assembling, atau mengurangi kualitas dari bodi mobil itu sendiri.
Selanjutnya dalam proses painting, pengecatan dilakukan di ruang yang benar-benar steril dari debu. Saat masuk ke ruangan ini rombongan harus mengenakan pakaian khusus dan sarung sepatu. Di sini ada ruang khusus yang benar-benar terbebas dari butiran debu. Sebab debu dan sehelai rambut pun menempel pada bodi yang akan dicat, akan menimbulkan tanda di bodi mobil.
Terakhir dalam proses assembling, di sini bodi mobil yang sudah dirangkai dan cat akan dirakit dengan komponen lainnya seperti mesin, roda, jok, dashboard dan lainnya yang prosesnya lebih rumit lagi. Pertama-tama pintu mobil akan dilepas untuk memudahkan dalam memasukkan komponen terutama yang besar-besar.
Setelah semua komponen terpasang mobil akan diisi dengan bensin dan dilakukan pengetesan. Beberapa yang dilakukan seperti tes lampu, tes kecepatan, tes kecepatan dan pengereman, serta tes kebocoran dari air dengan cara menyemprotkan air dari segala arah. Setelah ini sebetulnya ada satu tahap lagi, yakni tes ride di lapangan, sayang tes ini tidak sempat kami ikuti karena keterbatasan waktu.
Rianto, Head of Enggineer TMMIN Plant 2 mengatakan, masa takt time dalam proses produksi di pabrik ini adalah 2,8 menit, artinya setiap 169 detik satu unit mobil keluar dari dapur tersebut. Dan proses tersebut dihitung dihitung mulai dari awal, pressing hingga pengetesan mobil.
?Dalam satu sift pabrik ini mampu menghasilkan sekitar 160 unit mobil, di kali dua berarti sekitar 300 mobil dalam satu hari,? ungkap Rianto.
Adapun produk mobil yang diproduksi di Pant 2 ini ada 4 model, yakni Toyota Etios Valco, Yaris, Vios dan Limo, serta model teranyar Sienta. Satu unit mobil dari tidak menjadi berwujud memerlukan waktu 22 jam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: