Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekspor Menurun, TMMIN Incar Pasar Maroko dan Argentina

        Ekspor Menurun, TMMIN Incar Pasar Maroko dan Argentina Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Karawang -

        Produsen mobil terbesar di Indonesia Toyota Motor Manufakturing Indonesia (TMMIN) mengalami penurunan ekspor sekitar 20% tahun ini dibanding tahun lalu. Penurunan dipicu oleh anjloknya permintaan di pasar Timur Tengah terutama Arab Saudi untuk produk Vios dan Sedan Yaris.

        Demikian diungkapkan oleh Vice President TMMIN, Warih Andang Tjahjono, dalam kesempatan press tour ke pabrik TMMIN Plant 2 di Karawang, Jawa Barat (8/12/2016). Menurutnya hingga Oktober 2016, ekspor mobil Toyota sebanyak 142 ribu, jumlah tersebut masih jauh dari pencapaian tahun 2015 sebesar 177 ribu.

        ?Kalau sampai bulan ini (November) ekspornya sudah sekitar 146 ribu,? ujar Warih.

        Beruntung penurunan ekspor di pasar Timur Tengah diimbangi oleh membaiknya permintaan di pasar ASEAN, terutama Filipina. Kalau dikoneksikan, penurunan ekspor tahun ini sudah dibantu dengan peningkatan permintaan di beberapa negara.

        Untuk tahun depan, lanjut Warih, pasar ekspor belum bisa diharapkan akan kembali meningkat. Sebab beberapa negara yang menjadi pengimpor utama ekonominya belum membaik. Untuk itu TMMIN terus berupaya untuk mencari pasar-pasar baru.

        ?Tahun depan ada dua destinasi baru, Maroko dan Argentina untuk mobil Inova, volume masih kecil, 1.500 per tahun,? ungkap Warih.

        Dengan terbukanya pasar baru tersebut, secara tidak langsung TMMIN juga akan memproduksi CKD Fortuner. Produk ini selain diproduksi untuk memenuhi permintaan Argentina juga akan diekspor ke Brazil.

        Selain itu, juga diharapakan untuk pasar Afrika Selatan juga semakin maju. Sebab melihat kondisi benua hitam yang terlihat semakin bagus, Afrika Selatan diharapkan akan menjadi pintu masuk.

        "Penurunan di satu sisi dicover area lain, Timur Tengah turun, Asia Pasifik membaik, Sout of Afrika Stabil," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: