Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Kapasitas UKM dan Wirausaha, HIPMI Gandeng PUM dari Belanda

        Tingkatkan Kapasitas UKM dan Wirausaha, HIPMI Gandeng PUM dari Belanda Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menggandeng pihak Programma Uitzending Managers (PUM) dari negeri Belanda dalam rangka meningkatkan kapasitas UKM dan wirausaha di Tanah Air.

        "Konsentrasi Hipmi bagaimana kita tidak sekedar menambah jumlah pelaku UKM, tapi juga bagaimana mereka punya kemampuan meningkatkan kapasitas usahanya," kata Ketua Hubungan Internasional Hipmi Bagas Adhadirha dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (15/12/2016).

        PUM merupakan sebuah organisasi pengiriman tenaga ahli senior Belanda. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kapasitas UKM di Indonesia, terutama di kalangan wirausahawan muda.

        Penandatanganan MOU kerja sama tersebut dilakukan oleh Ketua Hubungan Internasional HIPMI, Bagas Adhadirha, dengan CEO PUM, Johan van de Gronden serta disaksikan oleh Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, di kantor PUM di Den Haag, Belanda, beberapa waktu lalu.

        "Kami optimistis akan berdampak positif bagi peningkatan capacity building pelaku UKM utamanya pengusaha muda di Tanah Air," ujar Bagas Adhadirha.

        Kerja sama antara kedua organisasi tersebut akan berlangsung pada 2017-2018, terutama melalui program Next Level for Better Leadership di mana wilayah Jawa Barat akan menjadi daerah proyek rintisan.

        Menurut dia, PUM akan mengirimkan tenaga ahli senior di berbagai sektor untuk membantu pengembangan usaha wirausahawan muda Indonesia.

        Dalam jangka panjang, lanjutnya, kerja sama ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kegagalan perusahaan perintis serta mengembangkan pertukaran pengetahuan.

        Sebelumnya, Ketua Panitia Kerja Masyarakat Ekonomi ASEAN Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Juliari Batubara menginginkan agar alokasi anggaran untuk mengembangkan sektor kewirausahaan di Tanah Air dapat diperbesar.

        Menurut Juliari Batubara, alokasi anggaran yang lebih besar itu dinilai realistis dan dapat dilakukan karena pada saat ini digencarkan efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai sektor.

        Meski hal tersebut tidak mudah, namun politisi PDIP itu juga menyatakan bahwa hal itu perlu dipikirkan apalagi mengingat mulai tahun ini, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai berjalan.

        "Indonesia harus menjadi pemenang di ASEAN, menjadi negara terbesar secara wilayah dan penduduk saja tidaklah cukup, kita harus jadi pemenang dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, hal itulah yang menjadi sasaran akhirnya," ujarnya.

        Sebagaimana diwartakan, DPD RI meminta pemerintah memacu pertumbuhan wirausaha baru terutama sektor industri kecil dan mikro untuk menyerap angkatan kerja serta pengangguran.

        Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komite III DPD dengan Kementerian Perindustrian di Gedung DPD, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/11), beberapa anggota DPD mendesak pemerintah lebih serius memacu pertumbuhan industri kecil dan mikro serta memberi fasilitas untuk pemasarannya.

        Anggota DPD RI Provinsi Banten, Ahmad Sadeli Karim meminta pemerintah memacu tumbuhnya industri kecil atau menengah. Pemerintah jangan mengabaikan kemampuan masyarakat menengah ke bawah untuk membuka usaha baru.(Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: