Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aparat Kepolisian dan TNI Amankan Natal Perbatasan

        Aparat Kepolisian dan TNI Amankan Natal Perbatasan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Kupang -

        Aparat kepolisian, Satuan Brimob, TNI dan unsur Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Belu,Nusa Tenggara Timur diterjunkan mengamankan perayaan Natal dan penutupan tahun di wilayah perbatasan RI-Timor Leste itu.

        "Satuan pengamanan yang tergabung dalam operasi Lilin Turangga 2016 itu sudah resmi kami siagakan dan mulai diterjunkan sejak Jumat kemarin," kata Kepala Kepolisian Resort Belu AKBP Micael Ken Lingga yang dihubungi dari Kupang, Sabtu (24/12/2016).

        Kapolres Belu AKBP Micael Ken Lingga mengatkan, pasukan gabungan yang terlibat dalam Operasi Lilin Turangga 2016 itu berjumlah 640 personel dan akan ditempatkan di seluruh tempat ibadah (gereja) dan sejumlah titik yabg dinilai perlu pengamanan ekstra.

        Dia menjelaskan, Operasi Lilin Turangga 2016 dilaksanakan mulai 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017 dengan jumlah personel gabungan yang dikerahkan sebanyak 640 orang.

        Dari jumlah itu, untuk aparat kepolisian sendiri berjumlah 430 personel, TNI dan instansi terkait sebanyak 216 personel serta Satuan Brimob 30 personel.

        Dikatakannya, target operasi pengamanan akan ditujukan terhadap rumah-rumah ibadah dan tempat-tempat rekreasi.

        Khusus untuk di gereja dan tempat perayaan lainnya ditempatkan minimal dua personel polisi didukung satuan lain seperti TNI dan Satpol PP.

        Pengamanan ini kata AKBP Micael dimaksud agar umat Kristen yang memperingati hari raya Natal yaitu peringatan kelahiran Yesus Kristus sang juru selamat umat manusia itu, bisa aman dan nyaman serta bisa berlangsung lancar.

        Karena dengan kenyamanan itulah, umat Kristen bisa menghayati dan melaksanakan ibadah dengan penuh khidmat.

        Karena keamanan dan pengamanan ini sangat penting maka dibutuhkan kerja sama semua pihak termasuk warga dan umat Kristen di wilayah serambi negara itu.

        Warga diharapkan bisa memberikan informasi jika ada hal-hal yang mencurigakan atau mengganggu suasana kamtibmas selama perayaan hari Natal di gereja masing-masing.

        "Saya juga sudah mendapat masukan bahwa masyarakat khawatir saat ini. Ini sesuatu yang manusiawi, sehingga kita aparat tetap bersiaga untuk mengamankan suasana dan lokasi," katanya.

        Selain pengamanan hari raya, aparat Polres Belu juga sudah melakukan operasi pekat di tempat-tempat penginapan seperti hotel dan tempat hiburan sejak dua pekan terakhir.

        Operasi pekat ini diharap bisa memperkecil kemungkinan pergerakan oknum yang akan melakukan sejumlah kekacauan di daerah ini, sebelum dan saat perayaan Natal berlangsung.

        Sterilisasi gereja Komandan Kompi Sub Detasemen II Pelopor Brimob Atambua, Iptu Didid Wahyu terpisah mengaku melakukan sterilisasi gereja dan tempat perayaan Natal sebelum pelaksanaannya.

        "Hari ini akan dilakukan sterilisasi gereja dan tempat perayaan sebelum pelaksanaan kebaktiannya," katanya.

        Menurut Iptu Didid Wahyu, sterilisasi dimaksud untuk memastikan suasana di tempat ibadah bersih dari segala bentuk dan jenis bahan peledak yang bisa mengakibatkan ancaman bagi keselamatan jiwa umat saat perayaan.

        "Kita harus pastikan supaya umat yang beribadah bisa merasa aman," ujarnya.

        Selanjutnya setelah sterilisasi, barulah diserahkan kepada aparat kepolisian yang bertugas di lokasi dan para pemuda gereja untuk terus menjaga kondisinya selama perayaan hari Natal berlangsung.

        "Kita berharap kerja sama semua pihak biar kondisi keamanan tetap terjaga agar perayaan Natal bisa berjalan lancar, aman dan damai ujarnya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: