Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Topan Nock-Ten Hantam Filipina di Hari Natal

        Topan Nock-Ten Hantam Filipina di Hari Natal Kredit Foto: Theguardian.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Topan dengan kecepatan angin 255 km per jam telah mengenai pesisir timur Filipina. Nock-Ten melanda pantai dekat pulau Catanduanes pukul 18.30 waktu setempat, namun hingga kini belum ada laporan kerusakan maupun jatuhnya korban, demikian seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin (26/12/2016).

        Namun, sekitar 100.000 orang telah mengungsi dari daerah berisiko di daerah Bicol, di tengah kekhawatiran datangnya banjir bandang dan kemungkinan terjadi tanah longsor. Puluhan pelabuhan sudah ditutup dan pejabat berwenang sudah memperingatkan akan kemungkinan potensi ombak mematikan setinggi dua meter.

        Pada bulan Oktober, topan super Haima melanda negara tersebut dan menewaskan sedikitnya empat orang. Pada Minggu pagi, topan Nock-Ten atau Nina berada sekitar 195 km timur Pulau Catanduanes. Topan tersebut merupakan topan terkuat yang melanda Filipina tahun ini.

        Di ibu kota Manila, pejabat sudah memerintahkan agar billboard iklan di pinggir jalan diturunkan, karena khawatir angin kencang akan menjatuhkan papan iklan tersebut dan melukai orang-orang.

        Ada kekhawatiran bahwa warga Filipina akan mengabaikan peringatan evakuasi untuk tinggal di rumah dengan keluarga saat Natal, yang merupakan liburan terbesar di negara mayoritas beragama Katolik tersebut.

        Kekuatan topan tersebut sama dengan badai Kategori Tiga di Atlantik, menurut data JTWC, atau badai Kategori Dua menurut laporan dari kantor cuaca Filipina. Meski begitu, topan diyakini akan melemah sebelum mencapai pesisir. Pada tahun 2013, topan super Haiyan memakan lebih dari 7.350 korban jiwa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: