PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Kementrian BUMN dalam pendirian Rumah Kreatif BUMN (RKB). Bank BTN telah menyiapkan 10 RKB yang seluruhnya difasilitasi dengan layanan digital banking.
Potensi bisnis di 10 wilayah yang kami siapkan RKB harus benar-benar menjadi media untuk masyarakat dalam menjalankan bisnis dengan mudah dan cepat.
"Kami siap menjadikan 10 RKB? ini nantinya akan menjadi unggulan karena benar-benar dapat mendorong ekonomi masyarakat setempat dengan cepat," demikian dikatakan Direktur Utama Bank BTN Maryono usai mendampingi Menteri BUMN dalam acara peresmian Rumah Kreatif BUMN yang dibangun Bank BTN di Bitung, Selasa (27/12/2016).
Menurut Maryoo RKB memang disiapkan untuk membantu masyarakat dalam menjalankan bisnisnya. "Kami melakukan pendampingan dan memberikan sentuhan layanan digital agar bagaimana bisnis itu menjadi mudah dan cepat. BTN sudah siapkan itu di 10 RKB yang kami bangun di 10 wilayah di Indonesia. RKB BTN di Bitung akan menjadi rumah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan tidak sekadar informasi, tapi juga konsultasi, pendidikan dan bimbingan untuk bisa meningkatkan bisnisnya dan memasarkan produknya lewat e-commerce,? jelas Maryono.
Selain di Bitung menurut Maryono, Bank BTN juga mendirikan RKB yang disebar di Medan, Sumatera Utara, Palembang, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bantul, DI Yogyakarta, Brebes, Jawa Tengah, Jember, Jawa Timur, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Manokwari Selatan, Papua Barat, Palopo Sulawesi Selatan.
"Dengan yang di Bitung jumlah RKB yang dibangun oleh Bank BTN ada 10," tegasnya.
RKB akan menjadi sinergi BUMN dalam program pelatihan, pembinaan, pembiayaan UMKM. Dengan RKB maka, UMKM disiapkan tidak hanya dapat menjual produknya di Indonesia tapi juga ke pasar internasional lewat e-Commerce yang digawangi oleh Blanja.com.
"Kami harap dengan RKB, kualitas standarisasi produk, dan pemanfaatan digital dalam pengembangan usaha UMKM bisa meningkat," kata Maryono.
Untuk mendukung pembinaan UMKM di RKB, materi kurikulum disiapkan dan ditempatkan di Pustaka Digital (PaDi) pada setiap RKB. Dengan demikian, pembinaan UMKM tidak hanya dilakukan secara langsung namun juga lewat PaDi.
UMKM menjadi sasaran utama Bank BTN seperti yang diamanatkan Pemerintah, sebab bisnis tersebut secara kolektif mewakili 99% dari jumlah total bisnis di Indonesia, 97% lapangan kerja dan 57% PDB tahunan Indonesia (data OECD 2011).
Dengan peranan UMKM yang strategis dalam ekonomi Indonesia maka diperlukan keterlibatannya dalam ekonomi digital. Studi yang dilakukan Deloitte, perusahan konsultan ekonomi dan Bank Dunia mengungkap dengan meningkatkan keterlibatan UMKM secara digital bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga dua persen.
"Dengan peranan UMKM yang strategis, BTN akan membantu UMKM terlibat dalam ekonomi digital karena dampaknya akan signifikan terhadap perekonomian Indonesia," kata Maryono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: