Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2017, BEI Sulut Incar 2.000 Akun Baru Tabungan Saham

        2017, BEI Sulut Incar 2.000 Akun Baru Tabungan Saham Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Manado -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan 2.000 akun baru tabungan saham di daerah tersebut tahun 2017 ini.

        "Untuk itu sosialisasi terus dilakukan agar masyarakat semakin mengetahui manfaatnya," Kepala Kantor Perwakilan BEI Sulut Fonny The di Manado, Rabu (18/1/2017).

        Untuk 2017 ini pihaknya targetkan 2.000 akun baru di tabungan saham melalui program Yuk Nabung Saham. Fonny menambahkan untuk target kali ini pihaknya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai tabungan saham, sehingga berinvestasi di pasar modal menjadi familiar.

        "Sehingga akan ditimbul keinginan berinvestasi di saham," katanya.

        Jadi, katanya, akan semakin meningkat masyarakat Sulut untuk berinvestasi di pasar modal. Oleh karena itu, katanya, dengan adanya program tabungan saham sarana yang tepat untuk masyarakat yang ingin mencoba bursa saham.

        Untuk mekanisme membuka program tersebut sama, yaitu membuka rekening terlebih dulu, dengan pembukaan awalnya minimal Rp100 ribu, kemudian untuk menabungnya bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan investornya. Kemudian untuk membeli sahamnya bisa dilakukan tiap bulan dengan langsung auto debit dari rekening.

        Kepala Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Elyanus Pongsoda mengungkapkan Yuk Nabung Saham merupakan satu di antara program inklusi keuangan yang hadir untuk memasyarakatkan industri jasa keuangan mendapa direspon positif.

        Hal ini terlihat dari kampanye program Yuk Nabung Saham yang berdampak pada kinerja pertumbuhan kinerja tahunan menembus 200 persen. Padahal, jaringan pasar modal di Sulut tidak cukup lengkap, hanya ada oleh enam perusahaan efek dan satu perwakilan Bursa Efek Indonesia.

        Capaian positif ini didukung oleh sosialisasi kepada mahasiswa lewat keberadaan delapan galeri efek yang berada di perguruan tinggi di Sulut.

        "Oleh karena itu saya yakin di 2017, akan semakin banyak masyarakat yang ikut program tersebut," kata Elyanus. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: