Bank Indonesia (BI) tetap optimis perekonomian Indonesia pada triwulan IV-2016 masih sejalan dengan perkiraan. Meski realisasi belanja pemerintah yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, namun pertumbuhan konsumsi dan investasi tetap kuat.
Sementara dari sisi eksternal, ekspor Indonesia meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi negara-negara mitra dagang dan meningkatnya harga komoditas global.
"Kami sambut baik juga harga komoditas khususnya andalan ekspor Indonesia di kajian kami naik. Jadi di 2016 sudah ada kenaikan, di 2017 akan kembali ada kenaikan. Ini akan bantu ekspor Indonesia," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Bank sentral memperkirakan perbaikan ekspor tersebut akan berlanjut tidak hanya ditopang oleh ekspor komoditas, tetapi juga produk manufaktur yang prospeknya terus membaik.
"Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2016, perekonomian nasional diperkirakan tumbuh sekitar 5% (yoy)," tambah Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara.
Disebutkannya, pada tahun 2017 fase pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlanjut terutama didorong oleh membaiknya kinerja ekspor dan mulai menggeliatnya investasi yang didukung oleh meningkatnya pembiayaan baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan non-bank.
"Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup stabil," tutup Tirta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: