Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (UKM) RI AAGN Puspayoga memuji Gubernur Sayang Mart yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel). Gubernur Sayang Mart dinilainya bisa menjadi terobosan ekonomi kerakyatan yang mampu mengembangkan koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Inspirasi dari Sulsel itu diharapkannya menyebar ke daerah lain di Indonesia.
"Saya tertarik dengan Gubernur Sayang Mart. Ini sebuah pemikiran yang patut direspon dengan baik, dimana koperasi bisa membeli barang dengan harga pabrikan. Di situ kata kuncinya. Dengan begitu, Gubernur Sayang Mart jelas mampu bersaing dengan retail dan pasar modern," kata Puspayoga, seusai peresmian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sulsel di Makassar, Rabu (25/1/2017).
Menurut Puspayoga, model koperasi pasar desa atau pun yang lainnya sudah sangat lumrah. Hal itu berbeda dengan Gubernur Sayang Mart yang siap untuk bersaing dengan pasar modern. "Nah ini (Gubernur Sayang Mart) sistem distribusinya sangat menarik sehingga mampu meningkatkan perekonomian rakyat," ujarnya.
Gubernur Sayang Mart itu sendiri diketahui bermitra dengan Koperasi Diyal Mandiri yang berada di Gedung KUMKM Centre Sulsel. Gubernur Sayang Mart ini diharapkan menjadi koperasi percontohan dan akan dikembangkan di kabupaten/kota lingkup Sulsel. Koperasi itu dilengkapi dengan beragam fasilitas yang tidak kalah dengan retail modern.
Lebih jauh, Puspayoga menjelaskan pemerintah melalui akan terus berusaha mendorong pengembangan koperasi dan UKM. Salah satu upayanya yakni dengan diturunkannya suku bunga kredit usaha rakyat dari 22 persen menjadi 9 persen. Lalu, alokasi anggaran pun meningkat dari Rp100 triliun menjadi Rp 110 triliun pada 2017. "Itulah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap koperasi dan UKM," tutur dia.
?
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan Gubernur Sayang Mart itu diharapkannya bisa berlanjut di era kepemimpinan gubernur selanjutnya. Syahrul diketahui sudah dua periode menjabat dan masa jabatannya tidak lama lagi berakhir. "Harus dilanjutkan siapapun nanti gubernurnya karena ini demi kepentingan rakyat," ucap mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel tersebut.
Di hadapan Menteri Koperasi dan UKM, Syahrul juga menyampaikan pihaknya membutuhkan alokasi anggaran Rp100 miliar untuk menggairahkan kembali koperasi di Sulsel. Menurut dia, koperasi tidak sulit untuk dikembangkan dengan catatan memiliki integritas. "Jangan malah dikorupsi," ujar mantan Bupati Gowa ini.
Syahrul mengatakan untuk mengembangkan Gubernur Sayang Mart, pihaknya meminta para distributor untuk memasok barangnya. "Tidak boleh ada distributor seperti gula dan tepung yang tidak melalui itu. Kami harapkan ada penegasan dari Pak Menteri, apakah itu melalui surat atau bentuk lainnya. Bahkan, kami memiliki keinginan untuk melakukan ekspor," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Sucipto
Tag Terkait: