Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bakal menerbitkan surat utang senilai total Rp11,5 triliun pada paruh pertama tahun ini. Hal itu dilakukan sebagai salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan permodalannya.
Direktur Bank Rakyat Indonesia Mohammad Irfan mengatakan perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp7 triliun hingga Rp8 triliun. Surat utang ini merupakan kelanjutan dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) II senilai total Rp20 triliun. Pada tahap I perseroan sudah menghabiskan dana obligasi berkelanjutan II senilai Rp4,59 triliun di 2016 lalu.
"Jangka waktunya tiga sampai lima tahun," katanya di Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan di samping obligasi berkelanjutan, perseroan juga akan menerbitkan surat utang berjangka waktu menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp3,5 triliun di tengah tahun ini. Jangka waktunya sendiri sekitar satu hingga tiga tahun.
BRI tampaknya getol mencari pendanaan lewat surat utang. Mengacu pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga kuartal ketiga tahun lalu ada sekitar 13 bank yang telah menerbitkan surat berharga dalam bentuk obligasi, sukuk, maupun medium term notes (MTN).
Dari 13 bank tersebut, BRI tercatat paling aktif mencari pendanaan lewat surat utang dengan total penerbitan sebesar Rp10,92 triliun yang dilakukan dalam dua kali penerbitan obligasi dan satu kali penerbitan MTN.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: