PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) bakal menggelar aksi korporasi berupa penawaran umum terbatas saham melalui mekanisme Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD) atau private placement. Dalam gelarannya kali ini perseroan mengincar dana segar sekitar Rp1 triliun.
Direktur Bank JTrust Indonesia Helmi A Hidayat mengatakan perseroan baru akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya bakal digelar pada bulan Maret mendatang. Dalam aksi ini yang akan menyerap seluruh saham perseroan adalah JTrust Co.Ltd.
"Bulan Maret JTrust Co. Ltd akan menyuntikkan modal," katanya di Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa dengan adanya hal tersebut maka modal inti perseroan akan meningkat menjadi Rp1,7 triliun hingga Rp1,8 triliun. Melalui hal tersebut, komposisi kepemilikan saham perseroan kemungkinan berubah.
Hingga 2016 lalu komposisi kepemilikan saham JTrust Indonesia dikuasai oleh JTrust Co.Ltd yang menggenggam saham sebanyak 95,873%. Kemudian sisanya terbagi atas JTII 1%, Group Lease 3,124% dan publik sebanyak 0,003%.
Mengacu pada publikasi perseroan, ihwal penambahan modal tersebut dilakukan guna mengakomodir kebutuhan ekspansi bisnis perusahaan, penggantian sistem informasi teknologi dan memperkuat posisi diantara peer bank.
Sebagai catatan, Per Desember 2016 JTrust Indonesia telah memiliki dan mengoperasikan sebanyak 59 kantor cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Guna mengembangkan produk perbankan, perseroan juga sudah melakukan kerja sama dengan 41 perusahaan multifinance, 68 perusahaan untuk employee benefit program, dan 58 perusahaan pengembang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: