Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan para anggota DPD RI. Di hadapan para senator daerah tersebut, Sri memaparkan capaian dan evaluasi terhadap APBN 2016.
Senator dari Nusa Tenggara Timur (NTT) Adrianus Garu menyoroti masalah banyaknya penggunaan dana transfer daerah yang tidak efektif sasarannya yang terjadi di NTT.
"Ada beberapa catatan, kami kurang puas tingkat kesulitan kami lebih sulit karena topografi sulit di daerah kepulauan. Itu di NTT dibangun dermaga-dermaga, tapi tidak ada kapal yang berlabuh. Itu pasar desa dibangun tidak ada ada orang, lumbung dibuat tidak ada air bersih, irigasi dibuat tapi tidak ada sumber air sehingga tidak dipergunakan. Mohon dievaluasi kembali karena uang trilliunan tidak bermanfaat, arahan dari pusat juga harusnya bukan hanya infrastruktur tapi pembangunan ekonomi yang terintegrasi sehingga sumber daya manusianya juga dibangun, diberikan lowongan pekerjaan sehingga bisa lebih memandirikan rakyat," kata Garu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Adrianus juga menambahkan soal subsidi pangan yang dalam praktiknya begitu banyak terjadi penyimpangan.
"Saya bicara subsidi kalo bisa subsidi ke individu, kalau subsidi beras tidak individu diberikan maka yang akan bermain kepala desa dan Bulog," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo