Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DBS Indonesia Bidik Pertumbuhan Pendapatan 18%

        DBS Indonesia Bidik Pertumbuhan Pendapatan 18% Kredit Foto: Ibtimes.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank DBS Indonesia pada tahun ini berambisi untuk meningkatkan pendapatan dari segmen bisnis konsumer sebesar 18%. Perseroan akan menggenjot lini bisnis wealth management dan juga kredit tanpa agunan (KTA) guna memuluskan rencananya.

        Direktur Consumer Banking Group DBS Indonesia Wawan Salum mengatakan mulai masuknya dana dari program pengampunan pajak atau tax amnesty akan menjadi salah satu pendorong lini bisnis wealth management perseroan, meskipun pada tahun lalu jumlah dana tax amnesty yang masuk ke DBS Indonesia masih berada di bawah 5% dari total DPK.

        Wawan optimistis melalui kualitas produk wealth management yang dimilki oleh DBS Indonesia mampu menarik dana nasabah yang berada di bank lain. Sebagai catatan, secara umum pertumbuhan pendapatan di segmen bisnis konsumer berkontribusi sekitar 28% terhadap total pendapatan Bank DBS Indonesia secara keseluruhan.

        "Tax amnesty itu kan dananya di-lock tiga tahun, tapi bukan di-lock di satu bank, pindah bank boleh-boleh saja," katanya di Jakarta, Kamis (9/2/2017).

        Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa selama ini mayoritas dana hasil tax amnesty yang masuk ke DBS Indonesia masih tertampung di DPK. Artinya, dana tersebut tersebar di produk tabungan, giro, dan juga deposito.

        Terkait dengan digitalisasi perbankan, Wawan menuturkan perseroan tengah bersiap untuk menghadirkan digibank. Bank berformat mobile yang akan menghadirkan pengalaman perbankan yang lebih seamless dan mudah tanpa dirumitkan urusan operasional (designed for no operatios/DFNO) di mana segalanya sesuatunya akan bersifat paperless, signatureless, dan serba branchless.

        "Digibank akan menghadirkan teknologi menyeluruh yang canggih, mulai dari biometri, kecerdasan buatan juga improvisasi pada sistem keamanan," tutup Wawan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: