Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bidik Ibu Rumah Tangga, BSM Targetkan Penjualan SR-009 Rp750 Miliar

        Bidik Ibu Rumah Tangga, BSM Targetkan Penjualan SR-009 Rp750 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Membidik investor dari kalangan ibu rumah tangga dan pegawai swasta, PT Bank Syariah Mandiri berharap dapat menjual sukuk negara ritel (SR)-009 sesuai kuota yang diberikan pemerintah.

        SR-009 adalah surat berharga syariah negara (SBSN) berupa investasi sukuk yang ditujukan bagi investor WNI perseorangan. SR-009 diterbitkan dalam mata uang rupiah dan dipasarkan melalui agen penjual yang telah ditunjuk pemerintah. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI telah menunjuk 22 agen penjual termasuk Bank Syariah Mandiri.

        "Alhamdullilah, kami memperoleh kepercayaan pemerintah sebagai agen penjual sukuk ritel sejak pertama kali terbit yaitu dari seri SR-001 hingga seri SR-009," ujar Direktur Distribution and Services BSM Edwin Dwidjajanto di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

        SR-009 mulai dipasarkan 27 Februari-17 Maret 2017. Adapun, tenornya tiga tahun yakni (22 Maret 2017-10 Maret 2020). Dengan nilai nominal per unit Rp1.000.000, minimal investasi per peserta adalah Rp5.000.000 dan maksimal Rp5 miliar. Pemerintah belum mengumumkan secara resmi berapa kupon pada SR-009 ini.

        Berdasarkan data historis, mayoritas investor sukuk ritel di BSM adalah ibu rumah tangga dan pegawai swasta.

        "Kami telah memetakan customer base potensial dan melakukan sosialisasi internal eksternal di berbagai media sebagai strategi pemasaran SR-009," ujar Edwin.

        Dia menambahkan SR-009 dapat menjadi recruiter product dalam meningkatkan jumlah nasabah baru. Penambahan nasabah baru akan menjadi multiplier effect terhadap penjualan produk BSM lainnya.

        "Investor dapat menjual SR-009 di pasar sekunder setelah menge-hold minimal satu periode kupon yakni 22 Maret 2017 s.d. 10 April 2017. Sebagai agen penjual kami siap jadi stand-by buyer di pasar sekunder," tegas Edwin Dwidjajanto.

        Hanya saja, imbuhnya, karakter investor di Bank Syariah Mandiri sebagian besar memegang sukuk ritel-nya hingga jatuh tempo. Setiap tahunnya tren investor yang membeli sukuk negara ritel di BSM mengalami peningkatan. Instrumen investasi jenis ini mudah prosesnya, terjangkau, berprospek bagus, dan sangat aman karena dijamin oleh pemerintah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: