Para nelayan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah berharap agar Pemerintah Kota setempat segera merealisasikan bantuan beras kepada mereka menyusul terjadinya masa paceklik.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pekalongan, Imam Menu Harus di Pekalongan, Minggu (19/2/2017), mengatakan bahwa saat ini sekitar dua ribu nelayan menunggu bantuan beras dari pemkot karena mereka tidak melaut akibat cuaca buruk.
"Sejak memasuki musim paceklik, ribuan nelayan terpaksa menganggur karena kondisi gelombang tinggi dan angin besar sehingga mereka tidak berani melaut," katanya.
Menurut dia, HNSI telah mengajukan permintaan bantuan beras kepada pemkot dan agar secepatnya merealisasikannya.
"Kami berharap pemkot segera merealisasikan bantuan beras pada para nelayan karena saat ini mereka membutuhkan bantuan bahan pokok tersebut. Kami berharap pada bulan Februari 2017, bantuan beras sudah bisa turun," katanya.
Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Makaryo Mino Kota Pekalongan, Mofid mengatakan saat ini para nelayan setempat tidak memiliki simpanan (saving) jika memasuki musim paceklik karena program dana pacelik yang semula dikelola oleh koperasi Makaryo Mino sudah dihapus.
"Sudah sekitar 1,5 tahun ini, dana pacelik dihapus sehingga ketika memasuki musim paceklik sudah tidak ada pembagian beras," katanya.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Alf Arslan Djunaid mengatakan dirinya akan mengkoordinasikan tentang pengajuan bantuan beras untuk nelayan ini dengan Dinas Kelautan dan Perikanan.
"Kami berharap nelayan bisa mendapatkan bantuan beras seperti yang diperoleh mereka pada tahun sebelumnya," katanya. (Ant/CP)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: