Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Memilih Jenis Asuransi yang Tepat

        Memilih Jenis Asuransi yang Tepat Kredit Foto: Asuransi Astra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asuransi Jiwa Berjangka (Term Llife Insurance)

        Adalah asuransi tanpa investasi/nonsaving dengan perjanjian jangka waktu tertentu, satu atau maksimal sampai peserta berusia 75, 90 tahun misalnya. Jika dalam jangka waktu tersebut peserta meninggal dunia maka ahli waris akan menerima uang santunan/uang pertanggungan (UP).

        Tetapi jika peserta hidup sampai akhir perjanjian (lebih dari 75 tahun misalnya) maka premi yang telah disetorkan akan seluruhnya menjadi dana kebajikan (tabarru) yang akan digunakan untuk?menolong peserta yang lain (asuransi syariah) atau menjadi hak milik perusahaan (konvensional).

        Asuransi Jiwa Term Life?(Asuransi Jiwa Murni)

        Tidak ada saving/bagi hasil yang diberikan di akhir perjanjian, kecuali ada surplus underwriting, meski ada biasanya angkanya relatif sangat kecil.

        Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)

        Pada prinsipnya sama dengan term life, tetapi perjanjiannya seumur hidup nasabah, tidak dibatasi waktu atau dibatasi tetapi jauh di atas rata-rata usia hidup manusia pada umumnya.

        Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

        Selain UP/santunan ketika meninggal, peserta juga menerima nilai tunai di akhir perjanjian.

        Asuransi Pendidikan

        Investasi yang ditujukan untuk menyediakan biaya/dana pendidikan untuk anak peserta. Dana akan cair setiap jenjang sekolah yang di dalam produknya melekat asuransi jiwa peserta, yaitu jika si orang tua (pemegang polis, penanggung) tutup usia maka dibebaskan dari kewajiban pembayaran premi, namun premi tetap dibayar seolah-olah orang tua (pemegang polis, penanggung) masih hidup.

        Pada asuransi syariah premi ini dibayar oleh perusahaan melalui dana tabarru sesama peserta dan juga tahapan dana tetap cair serta ditambah dengan beasiswa setiap tahunnya semenjak si orang tua (pemegang polis, penanggung) tutup usia.

        Asuransi pendidikan pasti memberikan manfaat, namun manfaatnya belum pasti cukup untuk biaya pendidikan!

        Unit Link

        Adalah asuransi yang selain memberikan proteksi asuransi jiwa juga ada investasi di dalamnya. Investasi dalam unit link salah satunya adalah reksa dana (saham/obligasi/sukuk/pasar uang). Dalam unit lnik, premi yang dibayarkan dibagi ke dalam dua keranjang, keranjang investasi dan keranjang proteksi. Selain UP, peserta juga akan mendapat nilai tunai (jika ada).

        Proteksi dalam produk Unit Link di antaranya

        Asuransi jiwa

        Kecelakaan

        Cacat tetap total

        Santunan penyakit kritis

        Cash plan (santunan harian rawat inap)

        Hospital rider/ rawat inap

        Payor (pembebasan premi), dll.

        Mana Produk Yang Cocok?

        Produk-produk asuransi jiwa ini dibeli untuk menyiapkan kerugian atau kehilangan ekonomi akibat tutup usianya pencari nafkah atau menyiapkan warisan untuk ahli waris, sejumlah kebutuhan hidup ahli waris.

        Mana produk yang cocok untuk Anda, tergantung siapa Anda, apakah pencari ?nafkah utama, kepala keluarga, direktur sebuah perusahaan, pemilik bisnis, stayed at home mom dengan bisnis dari rumah, full time mom, traveller, pekerja lepas, atau lainnya?

        Berbeda profesi dan posisi memerlukan jenis produk yang berbeda. Jangan sampai salah beli asuransi, faktanya data dari iARFC 9 dari 10 orang salah beli asuransi. Penting untuk berkonsultasi dengan independent financial planner agar asuransi yang Anda beli tepat, baik tepat produk, tepat peruntukan, dan tepat jumlah up yang dibeli.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: